Rein menunduk. "Aku kemarin ketemu Nana. Aku takut dia pengen rebut kamu."
"Nana?" Lean seketika berdiri. Dia sangat kaget nama itu muncul kembali, setelah dia dan Rein resmi menikah. Lean mengembuskan napas lalu menyugar rambutnya ke belakang. "Dia bilang apa ke kamu?"
Perlahan Rein mengangkat wajah. Dia mendapati Lean sedang mengatur napasnya yang memburu. "Dia bilang, pengen ketemu kamu."
"Shit!" Lean mengusap wajah. Dia kembali bersimpuh dan menggenggam tangan Rein. "Aku yakin, dia nggak benar serius sama perkataannya. Dia nggak mungkin deketin aku lagi. Kamu jangan percaya omongan dia."
"Awalnya aku pengen kayak gitu," jawab Rein lalu mengembuskan napas panjang. "Tapi aku terus kepikiran. Aku takut dia balik deketin kamu, bahkan tanpa kamu sadari."