Rein turun ke lantai satu setelah selesai membersihkan diri. Saat masuk ke ruang makan, perhatiannya langsung tertuju ke Lean yang sedang menyeduh kopi bersama papanya. "Kan gue udah bilang, mending lo pulang!"
Papa Rein dan Lean serempak menoleh. "Rein. Nggak baik ngusir gitu," jawab Papa Rein. "Sini, kamu sarapan dulu."
Lean tersenyum, senang karena mendapat pembelaan eksklusif dari Papa Rein. "Sini duduk samping gue," pinta sambil menepuk sisi kursi.
Rein mendengus lalu mendekati kursi yang berseberangan dengan Lean. Dia mengambil roti dan mengoleskan selai cokelat. Setelah itu dia berbalik mengambil susu kemasan di kemari es.
Lean pikir Rein akan duduk di hadapannya tapi gadis itu justru pergi begitu saja. Dia lalu menatap Papa Rein yang menahan tawa itu. "Lean boleh ketemu Rein?"
Papa Rein menggeleng pelan. "Biarkan dia selesai sarapan. Kalau kamu dekati dia jadi nggak mood."