Chapter 10 - kenangan 9.

suci sampai di rumah Rama dengan membawa sepasang sepatu cantik untuk zia. karena zia pernah melihat sepasang sepatu cantik di sebuah butik ternama tapi melihat harganya dia mengurungkan niatnya ketepatan zia bersama suci. hingga ulang tahunnya suci baru memesan sepatu itu untuk zia. zia membuka bingkisan dari suci yang isinya sepatu yang dia inginkan tapi harganya sungguh luar biasa itu matanya jadi berkaca-kaca dan terharu.

Rama yang melihat zia menitikkan airmata jadi bingung. zia adikku sayang ada apa?. apa kau tidak suka dengan pemberian dari mba suci. kata Rama dengan raut wajah rumit. lalu zia tergesa-gesa menarik tangan Rama untuk mengikuti langkahnya menjauh sedikit dari suci dan kedua orangtuanya. Rama yang masih bingung hanya menurut saja sambil mengikuti langkah adiknya. sesampainya di tepi kolam ikan mas koi milik ayahnya dia memperlihatkan sepatu tersebut dengan harganya yang lumayan membuat Rama dan zia tercengang itu langsung bingung kenapa suci sampai menghabiskan uang tersebut hanya untuk sepasang sepatu. zia melirik kearah Rama yang masih sangat terkejut dengan menutup mulut Rama dengan tangannya. dan berkata mas zia pernah si bilang sama mba kalau zia suka dengan sepatu ini tapi harganya benar-benar bisa buat jajan kita sebulan mas. Rama menganggukkan kepalanya dan berkata kamu benar zia mba mu memang yang terbaik kata Rama memuji suci. demi orang yang dia sayang dia rela melakukannya tambah Rama. zia jadi tersenyum sedang suci mencari Rama karena sudah malam dan dia ingin pulang. baru menemukan Rama bersama zia duduk di sedut kolam. mas Rama panggil suci. Rama yang mendengar suci memanggilnya langsung menghampirinya. ada apa sayang bukannya mas tidak perduli padamu yang berada di rumahku ini tapi kulihat kau sibuk sama mamah memasak makan malam untuk kita. suci yang terlihat gelisah pun langsung mengajak Rama untuk menghantarkan suci pulang. Rama terkejut dengan sikap gelisah suci dan memeluknya. ada apa suci kau terlihat sangat gelisah kata Rama dengan pelukan Rama yang semakin erat. sedang suci hanya terdiam dengan raut wajah yang memerah karena tersipu-sipu di pelukan Rama. ibunya Rama memanggil suci dan Rama untuk makan malam tapi suci menolak dengan alasan dia melupakan sesuatu di rumah dan itu sangat penting. suci pun pamit ke orang tua Rama untuk kembali ke rumah. Rama tak bisa mencegah suci karena suci terlihat sangat gelisah. sesampainya dirumah suci sudah tak bisa lagi menahannya dan langsung berkata mas sebenarnya suci sangat kesakitan dada suci terasa sesak. Rama yang mendengar itu langsung terbatuk-batuk saking terkejutnya. Rama langsung membantu suci untuk masuk ke dalam rumah. tian yang melihat suci sangat pucat pun bertanya dengan keras pada Rama. suci kenapa Rama. Rama hanya menatap tian karena dia sendiri tidak mengerti. ibu dan ayah suci berlari karena teriakan tian menghampiri mereka. melihat suci begitu pucat ibunya langsung panik dan sangat khawatir hingga ibunya pun menangis. saat tiba di depan kamar suci. suci terkulai pingsan. Rama langsung mengangkat suci dan berlari menuju mobilnya dan membawa suci kerumah sakit. ibu ayahnya suci mengikuti dengan mobil tian. suster-suster teriak Rama tolong bantu saya. suster yang melihat itu langsung mendorong troli rumah sakit untuk menidurkan suci. dan mendorongnya ke ruang UGD. suci bertahan sayang kata ibunya suci. Rama yang melihat ibunya suci begitu lirih meratapi nasib suci yang sedari kecil tak pernah lepas dari penanganan dokter dan rumah sakit jadi ikut menangis dalam diam. pa suci pa kata ibunya suci semakin terisak-isak tangisnya. ayah suci dan tian coba menenangkan ibunya suci. orang tua tian datang dengan tergesa-gesa dan bertanya ke tian dan Rama kenapa suci bisa seperti ini. Rama dan tian yang tidak mengerti hanya menunduk lesu. ram apa yang terjadi dengan suci kata tian dengan suara bergetar karena marah dan sedih. Rama yang tidak mengerti juga hanya bisa menggelengkan kepalanya. sambil mengangkat sedikit bahunya tanda dia sendiri tidak mengerti. setelah 2 jam dokter keluar dan Rama langsung bertanya pada dokter dengan suara sedih dan panik. dok bagaimana calon istri saya dok. dokter dan semua ikut menatap ke arah Rama dan yang lain ikut langsung menatap dokter meminta jawaban dari pertanyaan Rama. tian pun ikut menimpali pertanyaan yang sama. dokter hanya mengatakan bahwa suci sudah sangat kelelahan dan terlalu banyak menghirup asap dan uap sesuatu. selang makan yang ada di tenggorokannya pun membengkak dan menekan saluran pernapasannya yang ada di leher hingga membuat suci kehilangan oksigen dan jatuh pelingsan. semua tercengang mendengar apa yang doter katakan ibunya suci jatuh terduduk di lantai karena sangat syok. dokter pun menambahkan bahwa untung suci segera di bawa ke rumah sakit jika tidak cepat di tangani mungkin bisa fatal. tidak mungkin dok kata Rama. tidak percaya hampir saja dia kehilangan suci. bibinya suci jatuh pingsan mendengar itu. tian menumbuk dinding karena tidak percaya. dok tolong masuk kata salah seorang suster yang berada di ruang rawat suci karena suci sudah sadar dokter kembali masuk dan langsung memeriksa suci lagi. dokter dan suster keluar dan mempersilahkan semua untuk menjenguk suci dengan syarat hanya boleh dua-dua orang. tian dan Rama saling pandang dan masuk beriringan menuju tempat suci berada. mas Rama dan mas tian jika begini serasa seperti mahakarya kata suci lemah sambil melempar senyuman ke arah mereka berdua. Rama dan tian tidak menanggapi suci mereka hanya saling tatap dan terus melangkah mendekati suci. sedang di luar ibu dan bibinya suci sedang istirahat di riang tunggu. suci menggenggam tangan Rama dan tian lalu meminta maaf dan menitikkan air mata. tian dan Rama hanya mengecup tangan suci. jangan pernah membuat mas seperti ini lagi suci mas bisa mati jika kehilanganmu kata Rama dengan mata berkaca-kaca. tian juga sangat sedih mendengar Rama dan melihat suci. lalu tian membantu suci untuk kembali beristirahat dan tidur. setelah di rawat seminggu suci sudah mulai pulih.

suci anak baik tapi mengapa tuhan selalu memberikan penyakit yang mama tidak mengerti Rama kata ibunya suci.nasib buruk selalu mengikuti suci dan bahkan merenggut suaranya selamadua tahun hingga sekarang suara itu kembali tapi radang itu masih saja mengganggu hidup nya tambah ibunya suci lirih dan berderai air mata.

Rama yang mengingat semua kata-kata ibunya suci sangat bersedih dan tak tau harus apa. Rama berharap dia bisa selalu bersama dengan suci saat susah ataupun senang. cibirnya dalam hati.

Rama terus menatap wajah cantik suci yang masih sedikit pucat. lalu Rama memberikan kecupan di pucuk kepala suci dan meninggalkan suci sebentar untuk mengurus kepulangan suci dari rumah sakit.

Rama keluar dari ruang rawat suci dan melihat taman dan duduk di sana sambil menatap bunga-bunga. lalu untuk menghilangkan sedikit gelisah di hatinya Rama berteriak "Aaaaaaaaaaaaa".

lalu di liriknya kanan kirinya semua menatap Rama rumit. Rama meninggalkan Rama pergi mengurus semua biaya rumah sakit suci dan membantu ibu suci membawa semua keperluan suci untuk di masukkan mobil.

ibunya suci melihat suci masih tidur dan tidak tega untuk membangunkannya.

Rama suci masih tidur tapi kita harus pulang bagai mana ini kata ibunya suci. lalu Rama tersenyum dan berkata biar rama bopong ma sampai ke mobil.

ibunya suci lalu hanya mengangguk mengerti.

sampai di mobil di lihat Rama suci masih juga tertidur pulas lalu Rama meletakkan suci di belakang supir sedang ibunya siap untuk memangku kepala suci. lalu Rama masuk dan duduk di belakang setir dan melajukan mobil hingga kerumah suci.

Rama menatap wajah suci dari kaca spionnya dengan sendu dia tak menyangka sejak bertemu suci hidupnya berubah yang dulunya dingin terhadap wanita iya walaupun sekarang masih berbeda sengan suci Rama begitu sayang dan sangat mudah tersenyum.

suci membuka matanya dan terkejut ini bukan ruang rawatnya ini di rumahnya lalu siapa yang membawanya pulang. sedang ayah dan tian sedang sibuk. lalu suci memanggil ibunya dan bertanya ma siapa yang bawa suci pulang. lalu ibunya cerita bahwa Rama terus saja si sisi suci hingga Rama juga lah membopong suci hingga ke kamar. dan dengan polosnya ibunya berkata bahwa suci sangat beruntung telah menemukan Rama.

suci mama berharap suci bersama Rama selamanya dan bisa menikah juga memiliki keturunan yang lucu dan imut katanya.

suci hanya mengangguk menatap ibunya.