Chapter 11 - kenangan 10.

suci mama tinggal ia sayang mama jugakan belum istirahat dengan benar sejak kamu di rumah sakit keluh ibunya.

suci pun mengangguk pelan saat melihat ibunya meninggalkannya untuk istirahat.

suara hpnya suci pun berdering kecil di meja dekat tempat tidurnya. suci bergegas melihat siapa yang menghubunginya saat itu. ternyata orang yang di sebrang telpon adalah tian.

suci sedikit menaikkan sebelah alisnya.

📱ada apa mas kata suci datar.

📱Rama menginginkan besok kau ikut dengannya untuk melihat seseorang yang sangat spesial dan mengirim beberapa barang ke rumah mas. dia meminta mas mengantarmu ke sana besok. dan kita bisa bersenang-senang di kota x. kata tian panjang lebar. o iya suci Rama tidak bisa menjemputmu karena harus jemput orang tersebut suci tambah tian.

📱mas kenapa mas Rama tidak bilang sendiri pada suci. kenapa harus bilang ke mas tian. mas suci gak mengerti sama jalan fikiran mas Rama. jawab suci kesal. emang sepenting apa si orang tersebut batin suci.

📱sudahlah jangan banyak tanya mas sendiri juga bingung. sebenarnya apa yang ada di otak kucing mesum ini jika dia selingkuh maka akan ku pastikan bahwa dia tidak akan bisa jadi laki-laki sejati laki batin tian.

📱mmmm baiklah mas wajah suci sambil bersungut-sungut kesal. dan sambil mematikan hpnya lalu melempar hpnya ke atas tempat tidur.

tian yang mendengar nada tut tut tut kesal. karena suci mematikan hpnya sebelum sempat suci mendengar kalau besok Rama menyakitinya maka tian akan membuat Rama kehilangan hal terpenting dalam tubuhnya.

lalu tian membayangkan Rama kehilangan senjatanya jadi geli sendiri sambil senyum-senyum gak jelas membuat ibunya jadi heran.

tian sayang apa yang sedang kamu fikirkan nak mama boleh mengerti kenapa kamu sampai senyum-senyum sendiri sayang.

eh mama oh itu tian hanya sedang berfikir jika Rama menyakiti suci maka tian akan membuatnya tidak memiliki senjatanya jawab tian jujur pada ibunya karena ibunya memang sangat mendukung apapun yang tian lakukan asal itu yang terbaik bahkan ibunya sangat mendukung sewaktu tian berniat melamar anis saat anis dan suci tamat sekolah dan masuk ke perguruan tinggi. karena memang itu sudah sangat dekat lagi hanya tinggal beberapa bulan ke depan lagi.

mendengar ke jujuran tian ibunya ikut senyum-senyum dan menepuk bahu tian dan berkata apa kau ingin suci perawan seumur hidup sayang.

tian lalu memeluk ibunya dengan manja.

iya kalau Rama menyakiti suci apa boleh buat.

lalu ibunya membelai kepala tian dan melepas pelukannya dan tersenyum.

ibunya tau sekali bagai mana tian memperlakukan ke tiga adik gadisnya dan bagaimana dia menjaga mereka. jadi ibunya tak pernah merasa cemas akan anaknya dan anak adik iparnya.

ma tian besok akan pergi dengan anis dan suci ke kota x boleh. tian bertanya ragu takut tidak di ijinkan karena memang kota tersebut sedikit jauh dan di sana lalu lintas sangatlah padat juga penuh dengan bahaya yang di samping jalan adalah jurang yang langsung mengarah ke danau.

tian di jalan hati-hati mama mengijinkan asal tian bisa menjaga semuanya tetap aman kata ibunya memberikan ijin.

iya sudah mari mama bantu kamu berkemas barang apa saja yang kamu butuhkan saat si sana.

ma paling hanya baju ganti dan juga jaket karena cuaca di sana dingin.

ma sambil mama bantu tian. tian mau pergi ke rumah anis boleh kata tian sambil berlari meninggalkan ibunya yang mengemas barang-barangnya tian.

ibunya hanya geleng-geleng kepala lihat tingkah anaknya yang terkadang sungguh menggemaskan jika sudah ingin bertemu kekasihnya.

bahkan kadang sampai tidak perduli pada ibu juga ayahnya yang berbicara. dan melenggang meninggalkan mereka.

maaaaaa teriak tina.

maaaaa apa mama lupa jika punya anak satu lagi. kata tina sambil bersungut-sungut kesal dan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

iya iya tina kamu ini sudah dewasa tapi seperti anak kecil. tina mama masih bantu mas tian berkemas. besok dia akan pergi liburan dengan mba anis dan suci ke kota x.

tina yang mendengar kota x langsung melonjak-lonjak bahagia. ma tina boleh ikut iya. katakan pada mas tian tina mau ikut pujuknya pada ibunya.

ibunya yang tau sifat tina tidak mengijinkan.

tina mama besok mau berbelanja jika kamu juga pergi siapa yang menemani mama ke pasar. ibunya memberikan alasan.

maaf tina mama tidak memberikan ijin karena sifatmu yang suka iri pada suci bisa membuat rencana tian gagal nanti batin ibunya. ibunya tidak tau kalau tian pergi bukan hanya dengan dua orang gadis yang sangat di sayangnya juga pergi dengan Rama yang bertemu di kota x tersebut.

tian memarkir mobilnya tepat di depan rumah anis dan keluar dari mobil yang sudah di tunggu anis dengan senyuman yang mengembang.

mas tian kita jadi besok pergi suci tadi juga menelpn dan bilang kalau mas dan mas Rama aneh. anis mengingat saat dia si telpon oleh suci.

kita akan terus bicara sambil berdiri di sini sindit tian.

oh iya mas maaf anis lupa habis saking terkejutnya mas mau ke temu anis padahal ini bukan malam kamis atau minggu. katanya sambil mempersilahkan tian masuk ke rumah.

tian melihat ibunya anis sedang duduk di balik laptopnya di ruang kerjanya. tian menyapa ibu calon mertuanya dengan sangat sopan. malam tante.

mibunya anis melihat tian langsung keluar dari ruang kerjanya dan mendekat pada tian.

eh nak tian udah lama di mesini duduk di ruang keluarga katanya lagi.

tian pun ikut melangkah ke ruang keluarga sambil duduk di sebrang anis dan ibunya.

tante besok tian akan bawa anis jalan-jalan ke kota x bersama suci boleh. tanya tian hati-hati dan dengan ragu-ragu takut tidak di ijinkan oleh ibunya anis.

oh iya anis juga sudah cerita. boleh asal pergi dengan hati-hati. dan nanti pulang bawa oleh-oleh dari kota tersebut iya karena di sana banyak banget barang dan jajanan khas kota itu kata ibunya anis tanpa ragu.

anis yang mendengar itu langsung terperanjat dan hampir terjungkal. jika tidak di tahan tian.

mama sungguh tidak tahu malu kata anis kesal.

tian hanya mengangguk dan tersenyum membalas ibunya anis.

oh iya sudah tante ini sudah malam apa lagi besok tian akan jemput anis pagi-pagi sekali jadi anis harus istirahat tian pulang dulu tante. kata tian. sambil melihat jam di tangannya.

setelah pamit tian masuk ke mobilnya dan pergi untuk membeli betapa cemilan untuk di mobil besok saat mereka di jalan ingin ke kota x.

tian membeli banyak coklat ke sukaan suci dan juga anis.

suci teriak wina.

mba suci di ruang keluarga. mba ada apa?. mba suci besok pergi ke kota x. mba mau oleh-oleh apa. nanti lau suci pulang suci bawain.

wina yang sudah dengar dari ibunya langsung bersungut-sungut. tega kau meninggalkan mba ci. mba juga pingin ke kota x.

mba suci nanti bawain oleh-oleh iya. jangan marah lagi iya. mba suci pergi juga tidak sendiri. mas tian dan mba anis juga ikut.

suci mba nanti kirim makanan khas kota x. sambil tersenyum paksa. lalu wina meninggalkan suci dan masuk ke kamarnya dan pergi mandi.setelah bersiap wina pergi untuk makan malam.

suci pergi tidur agar besok bisa bangun lebih pagi.

hp suci berdering dan suci melihat jam ternyata sudah pukul 06.00

dering hp suci membuyarkan semua lamunan suci 🎶.

📱ci mas tian dan mba anis sudah di jalan untuk menjemputmu apa kamu sudah siap.

lalu anis melirik kearah tian dan mengambil paksa hp yang di pegang tian. anis kesal karena tian nelfon sambil nyetir.itu sangat membahayakan nyawa mereka.

📱ci ni anis ci jawab mas mu tadi apa kamu sudah siap. karena memang kamu kan butuh banyak istirahat habis pulang dari rumah sakit. ci kalau kamu belum bisa jangan di paksakan. anis khawatir.

📱nis suci sudah nunggu lama. suci fikir anis dan mas tian tidak jadi jemput. suci baru mau tlpn mas Rama.

📱o iya kira-kira Rama mau memperkenalkan siapa ya ci.

📱ntah la suci juga bingung nis.

tian mencibir jika Rama menyakitimu ci maka siaplah jadi gay.

suci dan anis sampai batuk-batuk mendengar xibiran tegas dari tian.

mas tenanglah jikalau Rama nyakitin suci anis botakin Rama mas biar hilang gantengnya. gantian tian yang batuk-batuk dengar ucapan anis.

sedang suci hanya diam.

samapi di rumah suci mereka cepat melaju ke kota x.

di tengah jalan antara kota s dan x suci melihat ada toko makanan ringan suci hendak membelinya.

mas itu ada toko makanan ringan apa kita bisa berhenti untuk membeli sesuatu suci bosan duduk lama di mobil.

tidak perlu ci mas sudah menyiapkan makanan ringan untuk kota coba kamu lihat di belakang ada keresek kantong makanan mas sudah siapkan untuk kita suci yang melihatnya langsung mengunyah coklat. sedang anis hanya tidur.