Chapter 4 - kenangan 3.

jari tangan suci yang lentik mulai ada pergerakan tanda bahwa suci sudah sadar.

dan ada bening air mata mengalir.

suci mengingat kembali kejadian itu membuatnya kembali pusing.

mas tian katanya serak.

mas tian lagi kata suci lirih. membuat semua orang satu ruangan menghambur ke dekat suci.

tian memegang tangan suci. oh ia Allah terimakasih batin tian.

suci membuka matanya lebar di lihatnya dan bertanya di mana suci ko semua kumpul. suci ko tidak melihat mas Rama.

bukanya tadi mas Rama ada sama suci ia.

tian menjawab suci sambil merengut kesal suci kau ada di rumah sakit dan sudah taak sadarkan diri sudah 2 hari kami sudah khawatir tentang mu dan kau hanya khawatir tentang si bodoh itu.

hmmmm adik ku satu ini rupanya sudah kemakan omongan rubah licik itu.

mendengar itu suci jadi kesal dan menarik tangannya paksa dari genggam tian.

mana mungkin aku tidak ingat jika teman mas tian kalap dan memukuli mas Rama dan memukulku hingga tuhbuhku menjadi seperti di dorong dan jatuh trus aku tidak ingat apapun lagi.

mas tian keterlaluan mas tian tega aku benci mas tian dan tak ingin ketemu mas tian lagi....

teriak suci mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suci tian berkaca-kaca dan melangkah menuju keluar tapi suci memanggil nya hingga dia mematung dan tidak berbalik arah melainkan suci berlari memeluk tubuh tinggi dan berotot itu dari belakang dan berkata suci minta maaf suci tau kalau mas tian melakukan itu demi suci tapi suci sudah besar mas. suci bukan adik mas tian yang baru masuk SD mas.

tian hanya diam dan meneruskan langkahnya tapi melihat infus suci berdarah tian berbalik dan menggendong suci hori jontal dan memberikan suci kecupan di pangkal kepala suci.

semua orang yang melihat itu langsung sadar bahwa hubungan kakak beradik ini rusak akibat Cinta monyet menurut tian.

tapi tidak bagi suci dan Rama karena Cinta Rama begitu besar untuk suci hingga rela memberikan nyawanya untuk suci.

Rama melihat nanar ke arah luar jendela kamar nya yang luas. dia sedih mengingat suci di bawa paksa oleh tian.

Rama bingung memikirkan tentang suci apakah gadis yang sangat di cintainya itu baik-baik saja mengingat tubuh mungilnya terkena pukulan keras tepat di ulu hati.

hingga lamunannya buyar karena suara dering henpon 🎶

📱mas panggilan di sebrang telpn membuat Rama tak kuasa menahan rindu hingga air matanya menetes.

📱suci bagaimana keadaanmu sekarang sudah 2 hari mas hubungi tidak ada jawaban.

📱mas suci rindu padamu.bukannya menjawab pertanyaan Rama malah mengatakan rindu membuat Rama memerah karena tersipu.

📱suci di mana sekarang mas ke sana sekarang.

📱suci masih di rumah sakit karena dokter melarang suci untuk keluar

mas cepatlah ke sini suci tunggu.

Tanpa berfikir lagi Rama trus menaiki mobil ibunya dan melaju ke rumah sakit tempat suci di rawat.

melihat tubuh mungil itu di ranjang rumah sakit membuat hati Rama hancur berkeping-keping. dia menghambur masuk untuk memeluk suci dan tidak lupa memberikan suci kecupan di pangkal kepada suci.

sayang bagaimana keadaanmu kata Rama lirih.

mas apa suci bisa tidak baik-baik saja saat mas bisa melindungi suci. walau suara suci di buat seakan-akan dia baik-baik saja.

mas suci besok akan di pindahkan keruang operasi karena lendir di leher suci sudah harus di bersihkan dan harus di laser sebelum suara suci hilang sepenuhnya.

mendengar kata-kata yang keluar dari mulut wanita yang dia cintai tubuh Rama gemetar dan otaknya seakan-akan kosong.

lantas pelukannya semakin kuat hingga suci sesak dan terbatuk-batuk barulah di lepaskan.

kata maaf tak henti hentinya keluar dari mulut Rama.

suci menatap wajah tampan di hadapannya yang sekarang berubah sendu tak berdaya itu. suci tersenyum dan mencium bibir Rama singkat.

suci merasa seperti di banjiri rasa kasih sayang yang luar biasa.

hingga lidahnya benar-benar kelu.

mas suci... Rama menutup mulut suci dengan jarinya dan berkata apapun yang terjadi aku tetap mencintaimu janji.

jangan pernah tinggalkan aku ia...

suci rasa cintaku padamu sangat besar hingga aku sendiri tidak mengerti kenapa cicit Rama dalam hatinya.

dokter masuk dlm ruangan tersebut untuk melakukan pemeriksaan terhadap suci. hati Rama tak ikhlas mendengar suci akan di operasi menurutnya suci gadis yang sangat istimewa bagai mana jika ter jadi sesuatu dengan suci.

pirasat Rama mengatakan suci takkan pernah lagi tersenyum. Rama terus berada di sisi suci hari itu. pagi saatnya untuk masuk ke ruang operasi. tapi setelah semalam Rama berada di sisi suci seharian kini saat yang paling penting Rama tak sanggup untuk melihat suci. kakinya begitu lemas. dari kejauhan dia melihat seluruh keluarga suci tlah berkumpul di depan ruang operasi berharap operasi. berjalan lancar dan suci bisa kembali ceria lagi.