Chapter 6 - kenangan 5.

sesampainya dirumah suci Rama dan suci masuk beriringan sambil bergandengan tangan.

mas suci ganti baju dan panggil bibik untuk membuatkan minum untuk mas Rama dulu ia tulis suci.

sedang wina melihat Rama duduk di sofa sendirian langsung menghampiri.

oh adik ipar pikir siapa suci mana katanya.

suci di kamarnya mba jawab Rama sopan.

Rama kamu tidak merasa kadang kasihan melihat suci jelas wina sambil meneteskan airmata. sudah terapi sudah berobat ke sana kesini yang kata dokter pita suaranya suci sudah normal lagi belum juga bisa mengeluarkan suara.

Rama menatap sendu wina. mba biarlah asal suci baik-baik saja sekarang jawab Rama parau.

iya sudah mba wina tinggal dulu iya Rama kamu silahkan minum itu yang sudah di buatkan oleh bibik. dan kalau suci lama susul saja ke kamarnya goda wina.

yang membuat wajah Rama memerah seperti tomat.

lama iya mas tulis suci yang membuyarkan lamunan Rama.

tidak suci oh iya suci kamu cantik sekali hari ini. katanya untuk menggoda suci. sambil memuji gadis yang di cintainya.

tapi di balas dengan tatapan mengerikan oleh suci. mas emang selama ini suci gak cantik tulis suci sambil bersungut-sungut.

oh suci seandainya sudah kunikahi kamu mungkin hari ini takkan ku lepas kau dari pelukanku cibirnya dalam hati. suci selama ini suci cantik tapi hari ini suci semakin cantik untuk merayu gadis yang di cintainya.

yang di balas senyuman oleh suci.

mas suci yang tiba-tiba merasa pusing langsung menyenderkan kepalanya kedada Rama dan langsung tidur di pelukan laki-laki yang dicintainya tersebut. hingga terbangun saat ibunya memanggil mereka untuk makan.

nak Rama tidak ganti baju dulu tadi tante belikan baju tapi tidak tega ingin membangunkan kalian takut ganggu istirahat suci kata ibunya suci.

orang tua suci sangat percaya pada Rama karena memang menurut mereka Rama takkan pernah merusak kesucian suci.

krena Rama memang sangat mencintai suci walau banyak kesempatan untuk itu.

tidak tante Rama langsung pulang saja karena sudah sore katanya lembut.

nak Rama sebelum pulang makan dulu ayo ajak ibunya suci. yang di iyakan oleh Rama dan di susul oleh suci.

suci memakan makanan ke sukaannya dengan semangat.

sedang Rama yang memperhatikan suci makan rendang daging tersebut jadi ikutan semangat.

suci pelan-pelan makannya sayang kata Rama berbisik di telinga suci. yang membuat suci memerah. ibunya suci yang melihat suci memerah jadi khawatir.

suci kamu sakit nak kata ibunya.

suci menggelengkan kepalanya untuk menjawab ibunya.

lalu kenapa wajahmu memerah atau apa ini terlalu pedas. jika ia besok kita periksa lagi ke adaan kamu dan selang makan kamu dan pita suara kamu ia nak kata ibu suci yang heran anaknya memerah padahal kata dokter sudah boleh makan apapun asal bersih dan sehat dan lebih baik makan makanan buatan rumah yang terjamin kualitasnya.

mendengar itu Rama jadi salah tingkah.

Rama ayo lanjutkan makanya. oiya tadi tante ketemu sama ibumu dan dia bilang kamu tidak ikut pindah keluar kota ia nak.

ia tante Rama ingin sekolah di sini sampai tamat sambil jaga suci katanya malu-malu.

mendengar itu suci jadi terbatuk-batuk dan salah tingkah. Rama melihat suci batuk-batuk jadi khawatir dan memberikan suci air dan berbisik pelan-pelan makan nya sayang.

wajah suci merah bagai buah tomat.

ayahnya suci yang mendengar dari ruang keluarga langsung geleng-geleng kepala. Rama sama suci gimana perasaannya nak lanjut ibunya suci yang di balas lirikan dingin oleh suci.

tante kalau Rama boleh jujur Rama sangat menyayangi dan mencintai suci.

ibunya suci yang mendengar itu langsung terharu anak-anak jaman sekarang.

pa kalau menurut papa suci dan Rama cocok tidak kata wina. sambil berjalan ke arah ruang makan.

suci berdiri dari duduknya dengan kesal dan pergi ke taman depan rumahnya yang biasa ibunya menanam beberapa tanaman hias atau buah.

ibunya langsung terkejut karena suci akhir-akhir ini jadi terlalu sensitif.

tante biar Rama yang bicara dengan suci boleh.

di jawab anggukan kepala oleh ibu suci dan tersenyum.

suci Rama memanggil tapi suci tidak menoleh kearah Rama dia hanya fokus menatap kupu-kupu di taman itu dan berusaha menyembunyikan rasa sakit juga kecewanya pada keluarganya.

Rama menepuk bahu suci pelan dan menyapunya lembut.

melamun sayang kenapa ada apa tanya Rama tapi belum sempat suci menjawab hp suci berdering 🎶

📱sayang lihat aku dan tian ada di depan rumahmu sedang memperhatikan kalian. dan ada makhluk api yang siap menyemburkan api ke kalian sedang ke arah kalian cepat selamatkan pacarmu. kata anis

📱dan dia menolehkan wajahnya kebelakang di lihatnya tian mengarah ke tempat mereka duduk sambil marah karena wajahnya yang ganteng dan dingin bagai beruang kutub itu langsung menarik kerah dan dasi sekolah Rama paksa.

suci langsung melirik tajam ke arah tian dan menarik lepas cengkraman tangan tian tapi tenaganya kalah kuat oleh tian hingga suci terpaksa menghadang tubuhnya Rama dengan tubuhnya di rentangkan tangannya bak patung liberty.

dari dalam semua berlari keluar menuju tian dan bertanya-tanya ada apa karena tidak mengerti.

tian membuka henpondnya dan menunjukkan gambar bahwa Rama memeluk seseorang dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

ibunya suci dan ayahnya terkejut tapi suci hanya tersenyum manis hingga membuat seluruh keluarganya bingung.

mas itu adek Rama suci juga kenal benarkan suci kata Rama. di jawab anggukan oleh suci.

secara suci dan adik Rama sangat dekat hinga kadang mereka bagai anak kecil saat rebutan Rama agar membela masing-masing dari mereka.

terkadang Rama di buat bingung oleh ulah adik dan kekasih nya ini. mereka sangat menggemaskan menurut Rama.

tiba-tiba suci kesal dengan tian dan memijak kaki tian dan merengut kesal dan pergi dengan menggandeng tangan Rama.

Rama dan suci meninggalkan rumah suci dan jalan ke arah tengah kota k yang memiliki taman bunga yang Indah walau ini sudah sore..

suci mas gak marah ko sama mas tian karena memang dia benar dia ingin melindungimu suci. Rama membuka pembicaraan tapi langsung ke intinya karena di lihatnya air mata suci sudah hampir tumpah. dan benar saja saat selesai Rama bicara itu suci nangis hingga matanya sedikit membengkak.

mas tidak kecewakan dengan suci. mas suci tidak sempurna. suci bisu mas.mas tidak menyesalkan. jika mas ingin pergi tinggalkan suci pergilah mas.suci ikhlas tulis suci di buku yang slalu di bawa suci.

Rama yang membaca itu langsung memeluk erat tubuh suci dan menangis bersama suci. suci jangan pernah bilang seperti itu lagi mas tidak akan pernah pergi walau apapun yang terjadi mengerti. di jawab anggukan kecil oleh suci sambil tersenyum manis.

suci mari kita pulang ini sudah petang nanti kita tidak sempat beribadah.

tanpa menunggu jawaban suci Rama membukakan pintu mobilnya untuk suci dan setelah suci masuk dia bergegas untuk memutar kembali dan duduk di sebelah suci di kemudikan mobilnya secepat kilat agar cepat sampai ke rumah suci. sampai di depan gerbang rumah suci. suci mencium pipi Rama dan tersenyum manis dan turun hingga membuat Rama memerah dan tanpa menunggu lama Rama mengemudikan lagi mobilnya dan pulang kerumahnya.

Rama bergegas menuju kamarnya dan mandi setelah itu beribadah. dalam doanya dia ingin sekali mendengar kembali suara merdu suci walau harus menukarnya dengan nyawanya. karena dia tidak ingin gadis yang sangat di cintainya cacat seumur hidupnya.

di pandangi Rama fhotho suci yang berada di kamarnya dengan perasaan rumit. hingga ketukan pintu ibunya tidak di dengarnya dan ibunya mendengar suara Rama memohon pada tuhannya untuk kesembuhan suci lirih dan ingin menukar dengan nyawanya membuat ibunya terluka tapi Rama sangatlah mencintai suci. saat dengan suci Rama merasa kebahagiaan yang tak terkira tapi tiba-tiba awan berkabut terus menutupi suci Rama seakan ikut dalam kegelapan itu.

kecerian suci sirna bersama dengan suaranya yang juga hilang setelah penyakitnya juga di sembuhkan. plas back saat di rumah sakit Rama begitu sedih melihat orang yang dia Cinta harus di laser di bagian tenggorokannya setelah itu suci pasti tak pernah lagi bisa tersenyum. kini saat senyuman suci kembali itu harus trus berada di sisi Rama.

karena Rama adalah sumber kebahagiaan suci yang tak tergantikan.