Chapter 3 - kenangan 2.

wina kakak kandung suci adalah gadis cerewet juga posesif ceria juga sopan dengan wajah yang tidak kalah cantik dari suci....

karena memang keturunan dari keluarga yang memang sedikit berada....

walau ayah mereka hanyalah seorang kepala bagian dan kepala gudang di sebuah pabrik tempat ayah mereka bekerja....

dengan gajih yang cukup lumayan untuk membiayai sekolah dua putrinya dan keperluan lain mereka semua....

sedang ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sangat telaten....

mendengar keluhan wina ibunya memeluk wina dengan kasih sayang....

kamukan tau gi mana sifat mas mu sayang.....

dia itu sangat menyayangi kalian semua.....

tapi wina sering dibedain antara wina mba tina juga suci....

apa karena suci adik paling kecil ma.....

rajuk Putri sulung mereka....

iya itu kamu tahu kata pak suripto ayah wina dan suci.....

menggoda wina yang semakin merajuk dengar putrinya mengeluhkan masalah itu....

papa ....

ma papa tu...

sudah sudah kalian ayah sama anak....

coba saja ada suci kalian pasti habis di kerjain karena saling keras kepala....

ibunya wina coba menengahi...

sayang tadi kamu sudah tahu suci di mana?...

tanya ibunya wina

ma suci itu pulang sama mas tian yang satu sekolah dengannya sedang aku sama mba tina kan satu sekolah jadi ia tidak tahu apa-apa tentang suci di sekolah....

kesal dengan pertanyaan ibunya

wina gadis mama yang paling cantik sama sucikan bersaudara kenapa kelihatan seperti anak teka sayang....

suci itu dari dulu saat masih kecil kan slalu tidak seperti wina dan mba tina ingat tidak

ibunya coba mengingat kembali saat suci umurnya baru menginjak 5tahun yang harus masuk ke ruang icu karena radang tenggorokan yang membuat slang pernapasan dan selang makannya terlilit hingga suara suci hilang tapi suci tetap memaksa ingin sekolah ikut dengan wina....

hingga mama dan papa bingung cari-cari alasan untuk tidak menyekolahkan suci dulu....

sedang anak seusianya sudah masuk ke teka saat itu juga kau dan tian sudah naik kela 3dan5

suci nangis ingin pulang karena ketakutan terhadap semua alat yang ada di tubuhnya

sedang bening air mata ibunya wina terus membasahi pipi mengingat bagai mana Putri bungsunya bertahan hidup sampai sekarang dengan penyakit yang di deritanya.....

ayah wina yang mendengar suara istrinya yang mulai serak langsung memeluk istri juga anaknya....

sedang suci sadar dan mencari keberadaannya Rama....

mas tian ko adik ada di sini mas Rama mana mengingat kembali semuanya suci histeris menangis di pelukan bibinya....

bi kenzo temen mas tian kejam bi....

dengan tiba-tiba suara suci hilang...

dan suci merasa sakit di leher nya dia mencari-cari minum untuk melegakan tenggorokannya yang terasa sakit....

melihat anak dari adiknya celigukan Ana yang sedari tadi setelah makan malam dan menghadap tuhan langsung mengerti...

tapi keburu suci mengeluarkan darah dari mulutnya...

suci katanya panik....

Ana berteriak memanggil suaminya paaaaa...

papa melihat ibunya meninggal papanya panik tian berlari masuk ke kamar suci papa dan tina juga berlari melihat Ana dan suci semua panik....

tian telpon ommu dan katakan mereka cepat susul kita ke sana...

perintah ayah tian...

sedang ayah ibu dan tina berlari ke mobil membawa suci setelah itu mobil melaju dengan kencang sesampai di rumah sakit Ana yang sudah menelpon dokter yang biasa jadi dokter pribadi suci sudah menunggu....

tian mana om dan tantemu Ana yang khawatir menunggu di depan ruang icu....

suci bertahanlah sayang....

batin ayah ibunya yang dalam perjalanan ke rumah sakit....

wina yang setelah makan malam beserta ayah ibunya di panggil ke rumah sakit oleh pamannya sampai lupa mengganti pakaian mereka....

terlihat mereka menggunakan piama tidur tina mem perotes wina kau ingin tidur di rumah sakit....

dengar protesan tina wina dan orang tuanya melihat ke diri mereka bahwa mereka begitu kusut dengan piama tidur jadi sedikit malu-malu....

tidak ada waktu untuk memikirkan itu kata Ana ibunya tina....

dik memeluk ibunya suci dan wina Ana menangis....

melihat adik iparnya itu diam membisu di depan ruang icu....

tisa adik kandung sati suami Ana paman suci.....

tisa suripto adalah anak kedua dari keluarga sederhana ibu mereka bernama mariyam dan ayahnya bernama yusuf....

anak pertama mereka sati menikah dengan ana

melihat anak-anaknya bahagia mariam dan yusuf sangat bahagia....

tapi sayang mereka harus meninggal dunia setelah tian lahir karena kecelakan....

dokter spesialis penyakit THT keluar...

dia adalah dokter darwin....

suripto yang sudah mengenal darwin menanyakan kenapa suci bisa mengeluarkan darah dari mulutnya....

darwin hanya menatap dan menjelaskan dengan ragu bahwa suci telah memakan mie dan saus dan ada memar di perut tepat di ulu hati suci....

sati terkejut keponakannya telah segitu sembrononya memakan makanan sembarangan.....

sati bertanya dengan tian sambil menggeram....

tian katanya bagimana suci punya memar di perut pas di bagian ulu hatinya....

Ana yang melihat suaminya berkilat kilat emosi langsung menarik untuk keluar dari tempat semua orang berada....

pa ada apa ini kenapa marah-marah sama tian

tian pasti tidak sengaja pasti pa....

sati memeluk istrinya dan mengecup jidatnya....

lalu mereka masuk setelah panjang lebar Ana bicara agar tidak marah dengan ayahnya tian....

tian lalu mendekat pada ayah dan ibunya yang berada dekat om dan tantenya....

semua salah tian om tante pa ma tian tidak becus jaga Putri bulan kecil....

lalu suripto yang melihat tatapan gelap dari tian tahu pasti bukan kelakuan tian....

karena tau kalau tian pasti telah sangat menyayangi suci....

demi suci tian rela pindah sekolah ke tempat sekolah suci bersekolah....

sedang tina dan wina tetap sekolah di sekolah mereka.

tian om sama tante percaya sama kamu kata omnya tenang.

mas suci ko belum bangun kata tina menarik baju tian bagai anak kecil minta gendong.

tian melihat tina sedih mengajak duduk adiknya sambil tersenyum.

jari tangan suci yang lentik mulai ada pergerakan.