Soraya menangis tersedu dalam dekapan Liam. Sedangkan Liam mencoba untuk tetap tegar menghadapi kenyataan pahit itu. Mungkin itulah konsekuensi yang harus Liam dan Soraya terima kali ini, karena nafsu yang tidak dapat mereka tahan.
Dan lagi di saat itu Liam lupa akan kehadiran sang jabang bayi. Tetapi tidak dengan Soraya, dia pikir hal itu tidak akan mempengaruhi kondisi kandungannya. Oleh sebab itu, Soraya mau-mau saja melayani kebutuhan suaminya.
Dokter Adi memang mengatakan, jika berhubungan intim juga akan menjadi salah satu penyebab pendarahan yang dialami oleh isterinya. Liam sangat menyesali hal itu. Begitu pula dengan Soraya, yang sesaat lalu diberitahukan oleh suaminya, jika calon bayi dalam kandungannya telah tiada.
Sudah satu jam lebih Soraya menangis. Tersedu-sedan sampai akhirnya kesulitan untuk bernapas. Kedua pipinya begitu basah hingga akhirnya ikut membasahi sebagian kemeja kerja yang Liam kenakan.
Tok tok tok!
