Chereads / Land Lord Kevin / Chapter 3 - 3. Tuan Muda Menjadi Lebih Aktif

Chapter 3 - 3. Tuan Muda Menjadi Lebih Aktif

Setelah menggunakan Teknik Devour Kunpeng, didalam dantian bawah Kevin mulai terbentuk sebuah lubang hitam, lubang hitam itulah yang mengedarkan semua energi ke semua bagian tubuh.

Kevin mendapatkan gambaran bahwaa di dunia kecil tempat Dewa Alam Jahat Noir mengambil teknik ini.

Ternyata dunia kecil tersebut dinamakan Xuanhuan World. Dimana penguasa dunia tersebut adalah mahluk buas. Kun-peng sendiri merupakan mahluk mistis dari daratan timur, dikatakan bahwa seni Kun-peng dapat menyehatkan tubuh dan menambah potensi seseorang apabila digunakan pada orang dibawah 13 tahun atau sebelum esensi jiwa di bangunkan.

Kevin langsung bangkit dari meditasi dan berlari ke bagian dapur, dia memerintahkan pelayan untuk memasak makanan besar dan porsi yang banyak, hal tersebut langsung di beritahukan kepada laura, ibu kevin.

Laura langsung menanyai Kevin kenapa dia melakukan hal itu yang dijawab oleh kevil bahwa dia merasa lapar. Setelah masakan selesai Kevin langsung memakan semua makanan yang ada di atas meja, coba bayangkan makanan besar dimakan dengan lahap oleh kevin yang tubuhnya kecil.

Namun kevin tidak menghiraukan semuanya karena setiap makanan yang masuk kedalam perutnya akan langsung menghilang dan hanya menyisakan tubuhnya menjadi lebih dan lebih kuat.

" Ibu, bisakah aku meminta lebih banyak ? " Kevin bertanya dengan muka memerah karena dia merasa malu.

" Tentu saja, Sebastian cepat panggil kesatria untuk berburu lebih banyak Magical Beast ! " Laura langsung sadar dari kebodohannya dan berteriak memerintahkan bawahannya.

" Terima kasih bu " Jawab Kevin dengan senyum.

" Mpsssss .. " Laura langsung mengambil nafas dingin karena dia sedikit terpesona oleh anaknya, tidak menunggu lebih lama dia langsung ke bagian dapur dan ambil bagian untuk memasak.

Kevin terus menerus makan hingga sore hari ayahnya pulang. Semua orang di mansion duke sudah mati rasa dengan keanehan tuan muda mereka, yang mereka tahu hanyalah saat porsi di meja makan habis tuan muda akan merengek kepada ibunya untuk lebih banyak meminta makan yang mengakibatkan banyak orang lelah.

Alvin yang baru pulang dari pertemuan dengan Raja, bingung dengan kejadian yang terjadi di mansion duke. Di depan mansion duke ada sebastian sedang berdiri di depan antrian untuk membeli banyak hewan hasil buruan. Karena penasaran Alvin menghampiri Sebastian dan menanyakan hal tersebut.

Sebas yang sedang berdagang dengan para pemburu melihat masternya langsung cerah, menerobos antrian dan kedepan tuannya dia menyambut tuannya.

" Master " .

" Apa yang terjadi sebas ? " Tanya Alvin dengan sedikit bingung.

" Nyonya meminta saya untuk membeli banyak hewan buas dan magical beast untuk persediaan tuan " jawab sebas dengan hormat.

" Untuk apa sebanyak ini ? Bukannya di lemari dapur ada banyak daging buruan bulan lalu ? " Alvin semakin bingung dengan kegiatan istrinya.

" Ehh... Tuan mungkin harus segera kembali kerumah dan bertanya kepada nyonya, sebab semua ini terjadi karena tuan muda menjadi lebih aktif " Jawab sebas dengan keringat dingin disekitar dahinya.

" Benarkah ? Baik, aku akan langsung pulang " Tanpa basa basi Alvin langsung melayang terbang dengan cepat meninggalkan Sebas dan para pemburu yang menjual hewan menatapnya dengan hormat dan iri.

Alvin dapat terbang karena dia adalah Grandmaster Mage, di ranah Grandmaster Mage seorang mage dapat memadatkan mana dan mengkompres di dantian atas mereka, dengan kekuatan mental dapat membuat tubuh ringan dan bahkan terbang, apabila seorang Grandmaster Mage yang memahami sebuah hukum alam dia akan dapat terbang secara langsung seperti Duke Alvin Merch.

Alvin dengan cepat mencari istrinya dengan akal spiritualnya dan menemukan istrinya di ruang daput sedang memasak. Dia dengan cepat menghampiri istrinya dan bertanya apa yang terjadi.

" Anakmu menjadi lebih aktif !! " Jawab Laura.

" Apanya yang aktif ?? " Tanya Alvin dengan sedikit serius.

" Dia makan banyak daging dari pagi dan masih mengeluh lapar !! " Laura membentak suaminya dan melanjutkan memasak dengan serius.

" Aneh "

Alvin sedikit menyernyitkan alisnya dan dia langsung menuju ruang makan dan melihat banyak pelayan yang bolak balik antara ruang makan dan dapur untuk membawa piring yang kosong dan ada isinya.

" Kevin, apa yang terjadi padamu ! " Alvin bertanya dengan sedikit khawatir.

" Ayah !! lapar !! lapar !! " Kevin berteriak sambil memakan banyak makanan.

Sekarang Kevin sedikit menyesal karena teknik Devour Kun-peng ini sedikit bermasalah dan membawa bencana kepada dirinya sendiri. Alvin langsung menghampiri Kevin dan menyentuh bahu Kevin untuk melihat sesuatu, Saat Alvin mengedarkan energinya kedalam tubuh Kevin dia tercengang karena energinya langsung menghilang seolah olah dihisap oleh lubang hitam.

" Kevin, sejak kapan ini terjadi ? " Alvin bertanya dengan sedikit khawatir.

" Sejak kamu pergi ayah, aku merasa sangat lapar ! " Kevin menjawab sambil memakan lebih banyak daging magical beast.

" Apa yang kamu rasakan dalam tubuhmu sekarang ? " Tanya Alvin dengan sedikit menyernyit.

" Kuat, aku merasa sangat segar dan merasakan dapat menghancurkan batu dengan tangan kosong sekali pukul " Kevin menjawab dengan tenang dan wajahnya menunjukkan sedikit kegembiraan yang tidak luput dari Alvin.

Alvin hanya diam dan melihat Kevin memakan hingga 2 jam kemudian Kevin berhenti meminta lebih. Setelah beristirahat sebentar Kevin melihat kedua orang tuanya yang melihatnya dengan sedikit harapan. Setelah itu kevin memaksakan diri untuk tersenyum dan berbicara dengan kedua orang tuanya.

" Maaf ibu karena merepotkanmu. " Kevin bangun dari kursi dan membungkuk kepada ibunya.

Laura melihat ini hanya tersenyum dan menepuk kepala mungil Kevin. Sedangkan Alvin sedang menatap Kevin seolah olah dia monster, Alvin sebagai Grandmaster Mage dapat membedakan seseorang hanya dengan tatapannya, saat dia melihat anaknya menggunakan akal spiritualnya itu menjadi kosong atau seolah olah dia melihat orang biasa namun bila diselidiki lebih jauh akal spiritualnya akan terputus seolah olah dimakan oleh kekosongan.

" Nak, ikut ayah ke kebun belakang " Alvin mengajak anaknya berserta istrinya menuju kebun belakang, setelah sampai disana Alvin langsung menatap anaknya.

" Coba kamu pukul batu itu " kata Alvin.

Kevin langsung memukul batu dengan tangan kanannya dan menggunakan semua kekuatannya, saat tangannya melakukan kontak dengan batu dia merasa seolah olah mempunyai tenaga besar dan Kevin ber ilusi bahwa tangannya membesar.

" Daarr !! " Batu pecah menjadi serpihan kerikil.

Melihat hal didepannya Kevin menjadi takjub dan menengok kepada kedua orang tuanya yang menghirup nafas dingin karena Kevin. Alvin sendiri sangat terkejud, dia tahu bahwa Kesatria dan Prajurit Mahir tidak akan dapat membuat batu pecah berkeping keping. Paling tidak itu adalah Master Prajurit atau Master Kesatria.

" Hebat ! " Laura dengan cepat sadar dan bersorak serta memeluk anaknya, sedangkan Alvin menganggukkan kepalanya seolah olah dia sedang memikirkan hal yang sangat rumit.

" Laura, Kevin. Jangan memberitahu orang lain tentang kekuatan Kevin, dan kamu Kevin jangan sekali kali menggunakan kekuatan di depan umum. Cukup simpan kekuatanmu, mungkin kamu membangunkan kekuatan garis darah keturunan atau mungkin ini adalah berkah dewa " Alvin menjawab dengan nada yang dalam.

" Tapi ayah, kekuatanku diperolah hanya dari makanan yang berenergi tinggi. Mungkin itu juga sebab tadi aku kelaparan hebat ! " Jawab Kevin dengan mata cerah, dia sebenarnya berbohong tentang hal ini. Kevin hanya menginginkan sumber daya lebih banyak agar kekuatannya menjadi lebih kuat, dari yang dia tahu, bila semakin banyak makan akan mendapatkan banyak kekuatan.

" Baiklah, aku akan menyiapkan bawahan khusus untuk membawakan daging binatang buas dan magical beast lebih banyak kerumah " Jawab Alvin dengan senyum kepada anaknya.

" Hebat !! " Teriak Kevin dan melompat.

" Aku akan membawa pelayan baru dari keluargaku untuk memasak hehe ... "