Acara resepsi akad nikah sore ini hanya dihadiri oleh keluarga sekaligus kerabat terdekat saja.
Tepat jam empat sore nanti Derby dan Revia akan melakukan proses akad nikah, malam-nya pukul 8 baru diadakan acara resepsi pernikahan.
"Gue senang deh, akhir-nya sahabat tersayang gue ini melepas masa lajang dan bakal segera menjadi seorang ibu." Seru Lala bahagia, Memeluk erat Revia.
"Terus kapan lo nyusul?"
Tampak terlihat jelas Lala tengah bingung untuk menjawab pertanyaan sederhana dari Revia.
"Nggak tahu, Oby belum ngelamar gue juga padahal kita udah hampir 3 tahun pacaran. Mungkin dia belum yakin sama gue." Suara Lala terdengar putus asa.
"Suatu hari Oby pasti bakal berlutut dan memohon ke lo buat nikahi dia. Percaya deh." Hibur Revia, Lala tersenyum.
"Mending lo siap-siap, bentar lagi acara akad nikah bakal dimulai. Gimana perasaan lo ?Deg-deg kan?" Lala merapihkan kebaya sunda modern yang membalut tubuh ramping sahabat-nya tersebut, Siapapun melihat Revia pasti akan mengatakan pengantin perempuan ini benar-benar terlihat cantik nan anggun.
"Banget, aneh kan ? Masa gue ngerasa gugup gini si?"
"Gugup tuh hal wajar, setiap pengantin pasti ngalamin hal sama."
Masih dengan ekspresi bingung Revia menatap Lala yang tidak kalah cantik dengan-nya juga dalam balutan kebaya modern,
"Tapi gue kan menikah bukan karena cinta , semua karena anak dalam kandungan gue. Kenapa juga harus merasa gugup kayak gini?"
Sebuah tawa kecil menghiasi bibir Lala, "Mungkin karena malam ini lo bakal menjalani malam kedua sama pria paling hot di kantor haha." balas Lala asal.
Sebuah cubitan kecil mendarat pada pinggang Lala , Revia benar-benar dibuat malu oleh perkataan perempuan mungil di hadapan-nya ini.
"Ngaco lo." Sekarang Revia sedikit salah tingkah.
"Ngaco gimana?emang benar kan?secara malam pertama kalian udah berlalu."
"Btw, Harus ya malam ini gue sama dia.-"
Dengan cepat Lala segera memotong perkataan Revia, penuh semangat perempuan ini mencoba untuk memberikan saran.
"Ya haruslah, udah kewajiban.Dosa besar kalau menolak kewajiban dalam melayani kebutuhan biologis suami, mau masuk neraka emang-nya?"
"Ya nggak mau lah, ogah banget " Tolak Revia cepat.
Dengan santai Lala berjalan mengambil sebuah tas jinjing, mengeluarkan sebuah lingerie berwarna merah marun seksi.
Lalu memberikan-nya pada Revia, "Pake ini buat malam pengantin kalian,awas kalau lo gak pake. Gue marah."
"Nggak mau ah, apaan si lo pake acara ngasi gituan ke gue?!" Tolak Revia mentah-mentah, mengembalikan lingerie seksi itu kepada pemilik-nya.
"Pokok-nya nggak ada penolakan, gue bakal marah. lagian ini lingerie juga nggak transparan walau seksi."
"Tapi,-"
Lala langsung menutup bibir Revia dengan jari telunjuk-nya, "ini waktu-nya lo ijab kabul. Cabut yuk."
¢¢¢¢
Tepat jam empat sore, semua berkumpul dalam aula pernikahan.
Derby terlihat sangat gagah juga tampan dengan balutan pakain pengantin sunda.
Ketegangan terlukis jelas pada wajah tampan-nya, meskipun dia berusaha bersikap untuk sesantai mungkin.
Penghulu bersiap membimbing Derby mengucapkan ijab kabul, setelah sang penghulu merasa pengantin sudah siap maka dengan santai penghulu membacakan ijab kabul.
"Saya terima Nikah dan kawin-nya Revia Queny binti Almarhum Gunawan Ardiansah, dengan emas kawin tersebut di bayar tunai." ujar Derby dengan lancar dan tegas.
Setelah penghulu beserta seluruh yang hadir mengatakan "Sah." , Revia segera mencium telapak tangan Derby dengan kening-nya kemudian dibalas Derby dengan kecupan pada kening Revia.
Seluruh hadiri serentak menggoda pengganti baru ini denga berbagai macam komentar lucu juga menggoda.
Setelah menyelesaikan acara ijab kabul, Derby dan Revie memohon doa restu pada Rezha dan Mella selaku orangtua.
Kemudian adik tersayang Revia, memeluk dan mengucapkan selamat pada kedua mempelai.
Revi Galindra, cowok ganteng berusia 19 tahun itu benar-benar ikut berbahagia dengan pernikahan kakak tunggal-nya itu.
"Kak Derby, tolong jaga Kak Via ya. Aku percayain kakak buat menggantikan aku ngejagain kaka tercinta aku ini."
Pinta Revi sopan, Meskipun hubungan Derby dan Revia tidak dekat juga akur tapi berbeda dengan Revi.
Derby sering mengobrol dengan adik ipar-nya ini.
Bahkan berkat bantuan ide dari Derby, Revi berhasil memacari gadis gebetan-nya.
"Pasti, kamu tenang aja." Balas Derby.
🌀Kamar pengantin
Karena acara resepsi pernikahan akan diselenggarakan pada jam 8 malam, berarti Derby dan Revia masih mempunyai waktu senggang sekitar dua jam.
Satu jam digunakan untuk beristirahat ,satu jam lagi untuk persiapan mengganti pakaian.
"Ini makan, lo pasti laper." Kata Derby sambil membawakan piring berisi nasi beserta lauk pauk.
Sejujur-nya Revia tersentuh dengan service tak terduga dari Derby, "Elo udah makan?"
Derby berdehem, "Belum, nanti aja gue mah gampang."
"Makan bareng yuk?" Seru Revia, mendapatkan tawaran tak terduga dari istri-nya Derby bahkan nggak tahu harus ngomong apa?
Sejujur-nya pria ini merasa senang sekali dalam hati,tapi tidak mau sampe Revia tahu.
Derby mengangguk.
"Gue suapin ya?anggap aja ini awal pengabdian gue sebagai istri."
"Gue jadi nyesel nikah." Celoteh Derby , membuat Revia jadi terkejut lalu bersiap untuk marah.
"Gue nyesel kenapa nggak dari dulu aja nikah, nyaman aja bisa bersama seseorang yang memperhatikan gue selain orangtua gue."
Derby langsung melanjutkan perkataan-nya, sebuah senyuman menghiasi bibir Revia.
Dengan salah tingkah Revia, berpura-pura acuh.
"Dasar gombal."
*
*
Acara resepsi pernikahan malam ini berjalan lancar juga meriah, para tamu yang hadir benar-benar terlihat menikmati acara.
Malam ini Derby dan Revia memakai pakaian penggantin ala internasional.
Derby terlihat sangat keren dengan balutan tuksedo hitam dan Revia terlihat anggun dan mempesona dengan gaun pengantin modern putih-nya.
Penampilan istimewah dari Derby dan Oby, yaitu kalaborasi Dj.
Meskipun kedua-nya berprofesi sebagai pengacara, tapi kedua pria tampan itu sejak SMA sudah menjadi Dj.
Saat remaja dulu mereka sering menjadi Dj dalam acara-acara ulangtahun atau klub malam, karena itu tidak heran kalau kedua pria tersebut memiliki banyak pengemar wanita para pria cucok.
Dannu sang Bos bahkan menyumbangkan keahlian, memainkan alat musik drum.
Dan semua tamu benar-benar bahagia juga terhanyut dalam pesta
Lala pun ikut berjoget disamping Oby yang tengah asik ber Dj.
Dalam hati Revia bersyukur acara pernikan-nya berjalan sukses , dari kejauhan tanpa sadar matanya terus tertuju pada Derby yang tengah asik ria ber Dj , Revia pun tersenyum.
Tbc