"Ferisha, tidak kah kau berencana untuk memberikan seteguk minuman kepada ta...mu mu !!!?" ucap Hans.
"Tidak perlu kak, saya hanya ingin mengajak Ferisha saja." ucap Ruan santai dan tenang.
Achiera pun duduk di kursi berhadapan dengan Ruan, walaupun dia sangat penasaran dengan tamu yang datang ini, serta di tambah dengan pengakuan Ruan membuat Achiera semakin terkejut, tetapi dia tetap mencoba untuk tenang dan berkata;
"Kau ingin Ferisha adik saya itu kemana?" tanya Achiera.
Ketika Achiera menyebutkan bahwa Ferisha itu adalah adiknya, barulah Ruan menyadari hal itu. Dia pun gugup, karena menurut pendengarannya tentang Achiera itu adalah sosok seorang kakak yang sangat cerewet serta tidak akan memperbolehkan Ferisha untuk mengenal cinta di saat dia sekolah, melainkan harus fokus untuk belajar dan sekolah.
"Kenapa diam?" ulang Achiera lagi bertanya, karena sejak tadi Ruan itu hanya diam saja.
"Eeehhh..... eeeee" ucap Ruan gugup.