Chereads / on my wedding day / Chapter 45 - BAB 45. KARENA KU SANGGUP

Chapter 45 - BAB 45. KARENA KU SANGGUP

( ON MY WEDDING DAY/ DI HARI PERNIKAHAN KU)

Setelah Harith dan Kadita pulang dinner di luar. Karena seharian itu Kadita menemani Harith di ruangan kerjanya. Dan sebelum pulang ke rumah mereka mampir beli martabak manis dan martabak telur untuk Kagura di rumah. Sesampainya di rumah Kadita. Mereka melihat Kagura tertidur pulas di depan ruang tamu dengan televisi menyala.

" Astaghfirullah ini orang nonton TV malah di tinggal tidur" ujar harith kesal.

" Udah jangan marah-marah mas. Kamu gendong dia sana ke kamarnya" ujar Kadita.

" Ya aku akan gendong dan bawa Kagura ke kamarnya. " ujar harith sambil menggendong Kagura.

Kaditapun langsung masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Dan saat sampai kamarnya Kagura. Tiba-tiba Kagura bangun sambil memeluk erat lehernya Harith. Karena harith terkejut saat Kagura bangun. Akhirnya secara spontan Harith melepaskan tubuh Kagura dari genggaman nya. Dan membuat Kagura terjatuh ke lantai.

" Aduh,mas harith!! Sakit banget tahu!!" teriak Kagura yang merasakan sakit.

" Astaghfirullah!! Maaf ya aku sengaja!!" ujar Harith sambil tertawa.

" Aiishh.. tega banget kamu sama aku. Baru aku ngerasain di gendong sama kamu. Baru juga pengen cium kamu. Eh malah kamu jatuhkan tubuh aku ke bawah" ujar Kagura cemberut.

" Hahaha.. lah habis kamu baru aku mau taro ke kasur. Pake segala bangun. Ya maaf aku spontan refleks langsung banting kamu ke bawah lantai. Aduh pasti sakit banget tuh" ujar harith puas menertawakan Kagura.

" Ugh.. kamu jahat banget sama aku. " ujar Kagura menagis.

Dan saat Kadita baru terlelap tidur langsung kebangun karena mendengar suara teriakan Kagura. Dan langsung bergegas ke kamarnya Kagura. Dia melihat Kagura sedang menangis sedangkan Harith sedang menertawakan Kagura.

" Aduh,ada apa nih ribut saat larut malam?!" ujar Kadita bertanya.

" Hahahha.. ada yang abis jatoh ke lantai saat aku gendong sayang!!" ujar harith tertawa terbahak-bahak.

" Lah kok bisa sih tadi kamu gendong Kagura terus jatuh ke lantai?!" ujar Kadita penasaran.

" Iya. Tadi aku kebangun. Dan saat aku hendak mencium bibir nya mas harith. Dia langsung membanting tubuhku ke lantai. Mana sakit banget pinggang dan bokong aku" ujar Kagura cemberut.

" Ya Allah. Pasti sakit banget. Tapi kamu enggak parah kan?! Mau periksa ke dokter?! Takutnya ada yang parah?!" ujar Kadita khawatir.

" Gak usah pake ke dokter segala. Besok suruh tukang urut aja ke rumah" ujar harith menyarankan.

" Oh iya. Ide yang bagus. Aku gak sampe mikirin ke situ. Ya udah besok aku suruh bibi Minah buat ngurut badan kamu. Takut kenapa-kenapa. Soalnya kan kamu lagi hamil" ujar Kadita sambil tersenyum.

" Iya mba makasih" ujar Kagura.

" Ya udah kamu tidur sana. Aku mau tidur sama Kadita. Selamat malam" ujar harith sambil menggendong Kadita sampai kamar tidur mereka.

Kagura yang melihat kemesraan Kadita dan Harith menjadi iri juga baperan. Akhirnya kagura langsung tidur karena merasakan sakit pada punggung dan pinggang nya. Dan Harithpun meminta Kadita untuk melakukan hubungan intim berdua karena sudah lama mereka tak melakukan hubungan intim suami istri semenjak harith sering pulang larut malam.

" Selamat malam sayang" ujar Kadita mencium bibir harit sebelum tidur.

" Selamat malam juga sayang" ujar harith sambil memeluk erat tubuh Kadita.

Esok pagi harinya. Kadita bangun pagi sekali dan juga memasak untuk sarapan. Dan Kagura masih tidur pulas karena merasa sakit karena semalam tubuhnya di jatuhkan oleh Harith.

" Aku berangkat kerja ya sayang. Kamu udah telpon bibi Minahbuat datang ke rumah ini untuk urut Kagura?!" ujar harith sambil berpamitan.

" Iya hati hati di jalan. Tadi aku udah telpon bibi Minah. Katanya lagi sarapan. mungkin Sebentar lagi juga sampai" Ujar kadita sambil mencium tangan harith.

" Iya. Bikinin teh hangat buat bibi Minah dan Kagura. " ujar Harith sambil keluar rumah.

" Udah aku bikin teh panas di teko. Nanti kalo bibi Minah sudah datang baru aku kasih gula. Dan kalo Kagura udah bangun juga nanti aku buatkan dengan gula"Ujar Kadita sambil mengantarkan harith sampai gerbang rumah nya.

Dan sepuluh menit kemudian bibi Minah datang. Lalu Kadita membangunkan Kagura yang akan di urut badannya. Kagura pun menjerit kesakitan karena jatuh. Kadita membuatkan teh manis hangat dan martabak manis juga martabak telor yang semalam tak sempat di makan dan untuk di suguhkan kepada Kagura dan bibi Minah.

" Untung langsung di urut neng. Kalo enggak nanti enggak bisa jalan lho" ujar bibi Minah.

" Iya makasih bu. Semalam aku badan aku di jatuhkan saat di gendong sama mas Harith" ujar Kagura.

" Ini hamilnya udah Lima bulan. Di jaga ya neng. Jangan kecapekan ,jangan nangis mulu dan jangan stress" ujar bibi Minah.

" Lho kok ibu bisa tahu sih?!" ujar Kagura penasaran.

" Lah ibu mah bisa tahu yang di alami ibu hamil dan bayinya dengan sentuh perut aja." ujar bibi Minah.

" Wah hebat banget. Bisa tahu gak jenis kelamin bayi aku" ujar Kagura penasaran.

" Bentar ya bibi cek dulu. Wah bakalan dapat putri cantik nan baik hati" ujar bibi Minah.

" Wah masa sih?! Jadi penasaran. Nanti aku mau periksa USG sama mas harith?! Coba cek perutnya kadita. Dia bakalan punya anak cewek atau cowok" ujar Kagura.

" Sini mba Kadita aku cek jenis kelaminnya." ujar bibi Minah menyuruh kadita di duduk dekat nyam

" Iya Sebentar aku kesana" ujar Kadita menghampiri bibi Minah.

" Anaknya mba kadita juga perempuan. Tapi..." ujar bibi Minah.

" Tapi kenapa bibi Minah?!" tanya Kadita penasaran.

" Ah enggak usah mbak. Bukan hal yang penting. yang penting mba Kadita harus kuat dan banyakin sabar ya. Biar anaknya di dalam kandungan sehat terus" ujar bibi Minah.

Setelah selesai urut dan berkonsultasi dengan bibi Minah. Akhirnya bibi Minah pulang dengan membawa oleh-oleh kue bolu kukus yang khusus di buat kadita.

" Aku istirahat duluan ya Kadita. Efek abis di urut langsung bikin ngantuk" ujar Kagura pamit beristirahat.

" Iya silahkan" ujar Kadita sambil menonton TV di ruang tamu.

Dan malam harinya Harith pulang dengan membawa roti dan pizza untuk Kadita dan Kagura. Karena harith berpikir untuk memanjakan wanita yang sedang hamil dan butuh asupan gizi buat calon bayinya. Dan sesampainya harith di rumah. Dia melihat Kadita sedang menonton film di TV dan Kagura sedang asyik nonton YouTube di handphone.

" Assalamualaikum sayang!! Aku pulang!!" ujar harith menyapa Kadita dan Kagura.

" Wa alaikum salam. Kamu udah pulang sayang" ujar Kadita menghampiri harith yang baru sampai rumah.

" Wa alaikum salam,mas harith. Wah bawa apaan tuh?!" tanya Kagura.

" Aku bawa roti dan pizza. Nanti kita makan bareng-bareng ya. Aku belikan ini untuk menebus dosa aku yang kemarin udah menjatuhkan badan Kagura ke lantai" Ujar Harith sambil tersenyum.

" Wah asyik banget!!" ujar Kadita.

" Alhamdulillah rejeki istri soleha" ujar Kagura bersyukur.

Dan mereka menikmati pizza dan roti yang telah di beli harith saat pulang kerja tadi.