Chereads / on my wedding day / Chapter 16 - bab 16. Aku Tumbang

Chapter 16 - bab 16. Aku Tumbang

(On Your Wedding Day/ Di hari Pernikahan ku)

Mobil ambulance pun tiba. Lylia segera meminta bantuan pelayan hotel untuk menggotong Kadita ke kasur kamar hotel. Dan petugas ambulance tiba di kamar sambil membawa kereta tandu membawa Kadita menuju mobil ambulance. Akhirnya Kadita di bawa ke RS Cipto Mangunkusumo. Lalu di berikan penanganan oleh dokter. Dokter mengecek tensi darah dan test darah. Selagi menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Lylia yang sedang mendampingi Kadita yang sedang tak sadarkan diri berinisiatif untuk menelpon Harith di Bandung.

" Halo,mas Harith!! Ini saya Lylia. Asisten mbak Kadita" ucap Lylia.

" Iya. Ada apa ya?!" tanya Harith yang habis meeeting dengan klient.

" Lagi sibuk enggak?!"

" Enggak. Emang ada apa ya?! Sampai telpon saya?!

" Anu mas. Mba Kadita lagi di rumah sakit."

" Apa?! Rumah sakit?! Kok bisa sih?! Dia sakit?! Atau kecelakaan?!"

" Mba Kadita pingsan dan tak sadarkan diri pas selesai make up di resepsi pernikahan,mas".

" Astaghfirullah. Terus sekarang kondisi Kadita gimana? Kamu lagi dimana?! Di rumah sakit mana?!

" Mba Kadita lagi tak sadarkan diri. Sekarang aku lagi nemenin mba Kadita sambil nunggu hasil laboratorium dari dokter. Mba Kadita lagi di RS Cipto Mangunkusumo mas. "ucap Lylia sambil menagis.

" Ya udah kirim ke saya alamatnya dan kirim juga kamar nomor berapa dan lantai berapa. Saya akan segera kesana" ujar Harithpun terkejut.

Dan percakapan mereka di tutup. Lalu Lylia mengirimkan nomer kamar yang sedang di tempati Kadita di rumah sakit.Dan tak selama hampir satu jam lebih Lylia menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Harithpun datang sambil berlari ke kamar dimana Kadita masih tak sadarkan diri.

" Ya ampun sayang!! Kok kamu jadi begini sih!! Saking ngurusin client pengantin jadi gak jaga kondisi badannya" ujar Harith sambil mengelus wajah Kadita.

" Maaf mas. Saya kurang perhatian ke mba Kadita. Selama Seminggu ini mba Kadita nginep di kantor. Yang parah sering telat makan. Dan bodohnya saya. Seharian ini mba Kadita belum makan apapun. Hanya minum teh manis hangat aja" ujar Lylia menangis tersedu.

" Iya gak apa-apa. Saya yang harusnya terimakasih kamu udah hubungi saya. Jadi saya gak akan merasa bersalah kalo tau Kadita dalam keadaan seperti ini." ucapk Harith sambil memegang tangan Kadita.

" Tadi niatnya saya mau telpon orngtua mba Kadita. Tapi waktu itu mba Kadita pernah pesen ke saya. Kalo saya sakit atau kenapa-kenapa tolong jangan hubungi orangtuaku. Aku gak mau mereka jadi khawatir. Tapi tolong hubungi Harith ya" ujar Lylia.

" Iya Alhamdulillah kalo kamu udah paham tentang bos kamu. Kadita paling enggak mau bikin orangtuanya khawatir sama kondisi nya." ujar Harith membela Kadita.

Saat kamipun asyik mengobrol. Datanglah dokter dengan membawa hasil pemeriksaan dari Kadita.

" Permisi. Wali nya mba Kadita" tanya dokter.

" Iya saya pak" ujar Harith berdiri mendekati Dokter.

" Anda siapanya Kadita?! tanya dokter lagi.

" Saya tunangannya pak dokter"

" Iya saya mau memberitahu hasil pemeriksaan pasien yang bernama kadita. Penyebab dia pingsan dan tak sadarkan diri karena maag akut nya kambuh sehingga menjalar ke ulu hatinya. Dan menyebabkan typus yang berakibat fatal tak sadarkan diri karena kelelahan dan tak ada asuapan makanan dalam tubuh nya. Jadi membuat badannya tak seimbang dan tak sadarkan diri".

" Terimakasih pak dokter atas informasi nya. Terus sekarang keadaan nya gimana dokter?

" Untuk sementara dia makan dan minum obat dari infus tangannya. Biarkan dia beristirahat dulu. Agar badannya istirahat dan agar vitamin dan obat nya masuk ke tubuhnya. Supaya pasien bisa kembali sembuh ya. Tolong jangan berisik. Biar pasien bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman" ucap Dokter.

" Siap pak dokter. Saya akan menjaga dan menemani pasien agar beristirahat dengan tenang dan nyaman" ucap harith sambil mengangguk kepalanya.

Dokter pun pergi meninggalkan kamar Kadita bersamaan dengan Lylia yang pamit pulang. Sementara harith berjaga semalaman menemani Kadita di rumah sakit. Orangtua Kadita pun khawatir dengan keadaan Kadita. Namun Harith memberi kabar dengan berbohong kepada orangtuanya kalo Kadita ada job wedding di daerah Kalimantan. Sehingga orangtuanya Kadita tak lagi cemas dengan kondisi Kadita yang masih koma di rumah sakit. Selama hampir seminggu Kadita baru siuman dari koma nya.

" Aku dimana ya?! ujar Kadita bingung.

" Alhamdulillah akhirnya kamu sadar dan siuman juga" ucap Harith bahagia.

" Lah kok ada kamu mas?! " tanya Kadita bingung.

" Iya aku udah seminggu lebih disini buat nemenin kamu".

" Lah memang aku kenapa ya?! bukannya aku lagi make up pengantin ya!! tanya Kadita makin bingung.

" Kamu pingsan setelah makeup pengantin kamu pas mau pergantian acara resepsi di hotel Grand Indonesia. Dan udah seminggu tak sadarkan diri" ujar Harith sedih.

" Astaghfirullah mas. Beneran aku kemarin ngalamin hal itu?! Aku beneran gak tau sama sekali. Seinget aku tuh lagi beberes peralatan make up dan baju pengantin untuk pulang dan balik ke kantor. Karena aku lelah jadinya aku tidur sebentar. Tapi pas aku sadar malah di rumah sakit".

" Iya itupun aku tau dari Lylia, asisten kamu di wedding yang langsung ngabarin aku. Dan aku langsung berangkat dari Bandung ke rumah sakit. Dan pas lihat kondisi kamu yang memprihatinkan aku langsung off job buat nemenin kamu di rumah sakit."

" Ya ampun mas. Aku ngerepotin kamu terus ya"

" Enggak apa-apa kok. Aku malah seneng jadi orang pertama yang di hubungi oleh asisten kamu. Orangtua kamu gak aku kasih kabar kalau kamu di rawat. Mereka nanti pasti nangis dan cemas"

" Iya mas jangan sampy orangtua aku tahu dengan kondisi aku yang sekarang. Aku enggak mau mereka khawatir."

" Ya udah. Yang penting kamu sekarang sembuh dulu. Jangan telat makan apalagi istirahat enggak teratur ."

" Iya mas. Aku janji bakalan nurut. Biar gak di rawat lagi. Cukup ini pertama dan terakhir aku di rawat di rumah sakit."

" Ya udah kamu makan dulu ya. Aku siapin makanan dari rumah sakit. Udah seminggu pula kamu makan dan minum vitamin serta obat dari infus di tangan kamu".

" Iya mas. Aku juga agak mulai lapar"

Dan akhirnya Harith pun menyuapi makanan kepada Kadita. Yang belum terlalu pulih dari sakitnya. Dan acara resepsi pernikahan mas Ferdi da Selena berlangsung meriah dan lancar tanpa ada hambatan. Semua para tamu undangan menikmati pestanya begitu juga dengan pengantin. Banyak yang memuji dekorasi gedung, catering,baju pengantin dan make up yang membuat pengantin pangling. Namun sayangnya Kadita tak bisa menikmati pesta pernikahan dan memberikan selamat di atas panggung karena pingsan. Dan juga kelelahan bekerja untuk memberikan kepuasan kepada calon pengantin yang membuat badannya tumbang.