Arvita tidak bisa menikmati jam makan siangnya, karena dia dan Armand sudah berlalu meninggalkan kantor. Saat ini Armand sedang mengajak Arvita, untuk memilih gaun malam untuknya.
"Pak Armand." Panggil Arvita yang sedang duduk dengan gelisah. "Ya, Arvita." Jawab Armand yang duduk disampingnya.
Mereka berdua saat ini sedang berada di sebuah butik ternama yang berada di wilayah Jakarta. Sedang menunggu seseorang yang akan datang menemui mereka berdua.
"Tadi saya sempat kaget loh Pak, waktu Pak Armand bilang saya harus jadi pacar bapak. Tapi... pas Pak Armand jelasin, kalau ini cuman pura-pura, saya jadi lega." Ucap Arvita polos, dan menahan rasa tawanya.
"Ya, Arvita. Ohh... kamu merasa lega. Memangnya, kamu tidak suka dengan saya? Tunggu... maksud saya memangnya kamu tidak suka dengan pria seperti saya?" Tanya Armand yang penasaran dan ingin tahu akan jawaban Arvita.