Satu Tahun Kemudian – Amsterdam
Rumah besar kediaman Arvita dan Armand, pagi hari itu tampak tenang seperti biasanya. Tentu saja tenang, karena hanya ada mereka berdua dan para pekerja rumah tangga.
Didalam kamarnya Armand sedang menatap dirinya dalam cermin, memandang pada penampilannya yang cukup aneh. Mantel berbulu berwarna cokelat, sepertinya tidak cocok untuk penampilan Amand yang maskulin saat itu.
Dilantai dasar Arvita sedang duduk dengan memegangi ponselnya, saat itu ia sedang melakukan panggilan video dengan kedua orangtuanya yang berada di Indonesia.
"Iya enyak... disini lagi musim salju. Dingin banget pokoknya." Ucap Arvita dan menyandarkan ponsel pada tumpukan majalah ibu hamil, yang baru saja selesai ia baca.