Armand mengira keputusan yang ia ambil adalah tepat, dimana dia dan Arvita harus menjaga jarak. Karena menjelang pernikahan mereka yang sudah semakin dekat, mereka lebih sering bertengkar akan hal kecil.
Tapi...
Senin berlalu dengan sepi... tanpa ada kabar apapun dari Arvita. "Aku tidak akan menghubunginya, pasti dia sedang berisitirahat dan menikmati hari pertama cutinya." Batin Armand.
Selasa berlalu dengan sepi... dan tanpa ada kabar sama sekali. "OK... mungkin, dia masih menikmati waktu cutinya. Pasti dia sedang sibuk sekali, tenanglah Armand. Kamu kan harus mengajari Laudya juga, dan menyerahkan beberapa pekerjaan penting." Ucap Armand menyemangati.
Rabu... masih berlalu dengan sepi, terlalu tenang, dan tidak ada kabar apapun dari Arvita. "Hah... kenapa dia tidak menghubungiku sama sekali? Apa dia benar-benar sangat sibuk?" Dititik ini Armand sudah mulai kehilangan kesabarannya.
