Rosa semakin saja memasang wajah masamnya, sedangkan Dina masih memasang senyum kemenangan. Karena sudah puas menunjukkan foto kekasihnya yang tampan, ia kembali duduk pada kursi tamu dengan tangannya yang baru saja mengambil kudapan manis dan ia letakkan pada piring yang ia pegang.
"Gimana caranya?" Tanya Rosa penasaran, masih saja ia mendekat pada Dina.
"Cara apaan?" Tanya Dina tak paham.
"Emm... badan lu kan bohainya kebangetan ya. Terus..." Rosa berucap dengan hati-hati, ia sudah cukup dipermalukan dengan sikapnya sendiri tadi.
"Oh... maksud. Lo itu bagaimana caranya, gue kok bisa dapat cowo bule, begitu?" Potong Dina, sambil ia memasukkan potongan kue cokelat yang kecil. "Mana gue tahu? Ya... mungkin aja karena gue cantik banget." Jawab Dina terlalu percaya diri, membuat Rosa memainkan mulutnya yang terkatup rapat.
"Ahh... gue yakin lu punya rahasia kan... ayo ngaku... jujur enggak... jujur... ayo..." Bujuk Rosa yang masih penasaran.