Ruang dapur menjadi lebih ramai dari biasanya, karena sudah ada empat makhluk asing yang sudah memenuhi ruangan tersebut.
Rasanya ingin sekali Rosa mengamuk, mencakar wajah mereka hingga titik darah penghabisan. Rasanya ingin sekali dia bisa melakukan beberapa jurus andalan yang pernah diajarkan oleh Arvita, agar bisa memberikan pelajaran pada makhluk asing yang berasal dari planet mars itu.
Rasanya akan puas jika dia bisa melakukannya, sayangnya itu semua hanya bayangan Rosa semata. Sehingga ia harus tersadar dari lamunannya, dan mengingatkan semua temannya agar bisa membantu ketimbang menyulitkan dirinya.
Rosa tampaknya harus bekerja keras sendirian, karena ketiga temannya justru tidak banyak membantu. Firman seringkali menggoda Lidia, membuat wanita jangkung itu seringkali terbuai dan malah sering mengobrol. Sedangkan Dina, ya dia membantu tapi membantu makan. Apapun makanan yang sedang disusun rapi oleh Rosa, selalu saja di cicipi oleh Dina.
