Arvita masih saja merungut kesal, sesekali ia mengumpat pelan karena sikap Armand yang menjadi sesuka hatinya. Dan tugasnya malam ini adalah membuatkan makan malam, untuk Armand.
"Huh... Dia pikir gue ini koki!" Keluh Arvita dan membuka kulkas, dan akhirnya ia menatap isi kulkas dengan tatapan bingung. "Cih... gue aja belum sempat beli apapun. Sekarang apa yang mau dimasak?" Ucapnya bingung, dan menatap pada sekotak telur yang masih penuh.
Arvita mengeluarkan sekotak telur tersebut, dan meletakkanya diatas meja panjang. "Hmm... Tidak suka sayuran yang pahit, tidak suka terlalu asin, dan alergi kacang." Arvita kembali mengingat semua pantangan Armand. "Ah..." Seringainya muncul dengan senang. "Sepertinya menu makan malam ini akan sangat cocok."
Didalam kamar Armand masih berkutat dengan laporan pekerjaannya, sambil ia berbicara dengan detektif yang selama ini membantunya untuk mencaro beberapa informasi penting yang ia butuhkan.