Pagi sekali Arvita sudah berpamitan kepada kedua orangtuanya, menggunakan layanan taksi online akhirnya Arvita beranjak pergi meninggalkan kediamannya.
Terlalu pagi, bahkan matahari belum terlihat dan hari masih sedikit gelap. Sesampai di Apartemen VVIP milik Armand, Arvita segera menyeret dua koper miliknya. Saat itu Apartemen Armand masih tampak sepi, membuat Arvita merasa aneh karena sepertinya ia yang menjadi pemilik dari Aparetement tersebut.
"Hah... selamat datang Arvita. Selamat bekerja kembali bersama dengan Armand, saat ini lo harus banyak melatih kesabaran. Hah... apa yang terjadi dengan kehidupan gue yang selalu berhubungan dengan pria tersebut." Keluh Arvita dan terus menyeret kopernya untuk mengarah lebih dalam.
"Hmm... kayaknya gue masukin koper gua pada kamar yang lebih kecil aja. Dan pastikan kalau... dia... Aduh!!! Bisa enggak sih gue enggak jadi sekretaris rumahan dia?" Arvita mengeluh ia merasa menjadi semakin frustasi.
