Satu telunjuk dari tangan kanan Arvita sudah ia arahkan dihadapan wajah Armand, mencegah agar pria tampan yang sangat mudah memukau orang itu, tidak terlalu dekat kearahnya.
"Sebentar... Beri saya waktu untuk berpikir." Ucap Arvita, sambil ia mengalihkan pandangannya kearah kanan dan tampak berpikir keras.
"Sekretartis rumahan, menetap? Apa-apan ini, perasaan tadi Bu Melinda enggak ngomong apa-apa deh." Ucap Arvita pelan.
"Kamu ini sedang bicara apa Nona Arvita. Bisa bicara yang lebih jelas, agar aku bisa mendengar perkataanmu?" Tanya Armand dengan menatap dekat pada telunjuk tangan Arvita.
"Pak Armand! Saya bilang jangan terlalu dekat dengan saya, coba jauh-jauh! Bisa munduran kan." Perintah Arvita, tapi Armand hanya menyeringai saja. Jangankan Untuk memundurkan langkah kakinya, justru dia menyingkirkan jari telunjuk Arvita dan semakin mendekatkan wajahnya.