Keesokan Harinya
Rohimah terus saja memandang cemas pada pria berjas putih tersebut, karena baru saja Rojali diperiksa olehnya. Ekspresi wajah dari dokter pria itu terlalu datar, dan tidak bisa ditebak. Apakah Rojali dalam keadaan yang baik-baik saja atau justru sebaliknya?
"Dok, jadi gimana keadaan suami saya dok?" Tanya Rohimah yang tak sabaran. "Bang... masih sakit ya?" Rohimah menatap sedih pada Rojali yang sedari tadi memasang wajah masam.
"Iya nih meh, sakit abang." Ucap Rojali bersikap manja pada istrinya.
"Pak Dokter jadi gimana dengan keadaan ayah saya?" Tanya Arvita, yang juga penasaran dengan kondisi kesehatan ayahnya.
"Sebenarnya untuk cedera punggungnya sudah tidak terlalu bermasalah." Jelas sang dokter pria tersebut, sambil ia menaikkan sedikit kacamatanya yang bulat. "Cuman... ini kok ada yang lain ya? Dari hasil pemeriksaan kemarin." Sang dokter menatap pada papan klip board, melihat hasil kesehatan Rojali yang membuatnya mengerutkan alisnya dengan cepat.