" Baiklah... Papa akan membawamu pulang kerumah, dalam waktu dekat kamu harus membuat mereka setidaknya bertunangan" ucap Jerry menyetujui.
" Oke aku setuju" ucap Tara.
Tara keluar dari ruangan Jerry dan berpapasan dengan saudarinya. Tetapi Tiara sama sekali tidak perduli dengan apa yang akan dilakukan oleh Tara, ia berjalan begitu saja melewati Tara.
Tara " Saudariku sebentar lagi kita akan bertemu lagi" gumamnya sambil tersenyum sinis, kemudian ia berjalan keluar dari perusahaan Jiang Grup. Untuk melancarkan aksinya Tara mulai memasang banyak mata-mata di sekitar Tiara, yang siap mengikutinya kapan saja dan dimana saja. Sekalipun itu harus masuk ke toilet, tugas mereka adalah mencari bukti atau sesuatu yang bisa membuat Tiara tunduk dan patuh untuk menikahi Yohan.
KEDIAMAN KELUARGA JIANG.
Hari masih begitu pagi, Tiara kelihatan sangat lesu dan pucat. Semalaman penuh ia tidak bisa tidur gara-gara mencari cara untuk lari dari tekanan papanya. Tiara menjadi tidak fokus dengan lingkungan sekitarnya, sampai Tiara sendiri tidak sadar bahwa saudari kembarnya Tara sudah kembali lagi kerumah setelah hampir 4 Minggu keluar dari rumah keluarga besar Jiang.
Tak tak tak...suara langkah kaki Tiara menuruni anak tangga, lingkar matanya yang hitam karena kurang tidur seperti panda dan juga matanya yang masih sangat mengantuk itu seakan susah sekali untuk terbuka.
" Selamat pagi saudariku sayang, apa kau rindu denganku? Aku sangat merindukanmu, kita sudah sebulan tidak bertemu. Kenapa aku merasa kamu sedikit berbeda" ucap Tara.
Tiara seakan mendengar suara Tara, matanya yang mengantuk seketika terbelalak dan terbuka lebar. Tiara kaget bagaimana mungkin Tara ada dirumah, bukankah ia sudah diusir oleh papanya satu bulan yang lalu.
Tiara melihat kearah meja makan, benar saja suara yang baru saja dia dengan adalah suara Tara, dia benar-benar kembali. Apakah mungkin papanya sudah memaafkan Tara.
" Bagaimana bisa kamu begitu cepat pulang ke rumah. Apakah Jonatan itu sudah bosan kepadamu" Tiara menyindir saudarinya.
" Oh Tiara aku sangat menyesal, tebakanmu kali ini sangat meleset. Jonatan tidak akan pernah bosan kepadaku karena aku bukan wanita bodoh seperti mu" balas Tara jiang
" Kau! Kau dan dia memang pasangan yang cocok dan menjijikkan. Satunya penipu dan satu lainnya seorang yang tidak tahu malu" ucap Tiara.
Tiara berdiri meninggalkan meja makan, nafsu makannya telah hilang ketika melihat saudarinya.
Tiara masuk kedalam mobil untuk segera menuju kantor Jiang Grup karena masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan hari ini.
KANTOR PERUSAHAAN LIANXI GRUP
Didalam ruangan kerja Jerry, terlihat ia sedang berbicara soal pekerjaan dengan Yohan dari perusahaan Lianxi Grup.
" Presdir Kim, saya ingin menanyakan apakah kerjasama kita tentang pembangunan hotel di kota J masih berlaku. Saya tahu perjodohan anda dengan putri saya kacau dengan karena kebodohan putri saya, jadi saya juga tidak dapat berharap banyak bahwa anda akan setuju memakai jasa perusahaan kami" ucap Jerry.
Presiden direktur perusahaan Lianxi group memutar kursinya dan memandang kepada direktur perusahaan Jiang group Jerry Jiang.
" Direktur Jiang kenal betul siapa saya, saya tidak akan pernah melakukan sebuah kerjasama dengan pihak manapun, kecuali mereka bisa memberikan keuntungan yang besar untuk perusahaan kami" ucap Yohan.
" Jika benar begitu apa syarat dari anda kepada perusahaan kami Jiang Grup" ucap Jerry.
" Baiklah direktur Jiang, aku akan memberikan proyek ini kepada perusahaan Jiang Grup dengan satu syarat" ucap Yohan.
" syarat apapun kami akan setujui" ucap Jerry.
" Anda terlalu terburu-buru direktur Jiang, aku bahkan belum memberikan syaratku tetapi kau sudah setuju. Jika benar begitu, aku tidak akan sungkan lagi. Aku akan memberikan proyek ini kepadamu dengan syarat Tiara yang akan menjadi penanggung jawab proyek ini" ucap Yohan.
" Apa! Tiara? apa anda tidak salah?. Tiara hanya sekertaris biasa bagaimana mungkin dia bisa menangani proyek ini" ucap Jerry.
" Itu terserah direktur Jiang, aku sudah mengatakan apa yang aku inginkan. Untuk setuju atau tidak itu terserah pada keputusan anda dan para pemegang saham Jiang Grup" ucap Yohan berdiri meninggalkan ruangan Jerry Jiang.
" Jika anda setuju, maka kirimkan Tiara besok kepadaku. Jika besok dia tidak datang, kami akan mencari perusahaan lain untuk menangani proyek ini" ucap Yohan keluar pintu.
Yohan berjalan menuju lift dan ketika pintunya terbuka, ternyata Tiara juga akan masuk ke lift yang sama. Yohan segera masuk mengikuti Tiara, hanya mereka berdua didalamnya.
Sial! Kenapa aku harus bertemu dengan dia lagi, Wajahnya benar-benar merusak pagiku ( gumam Tiara dalam hati).
" Kelinci kecil, kita bertemu lagi. Bagaimana, apa kau sudah menemukan jawabannya" ucap Yohan mendekatkan bibirnya ke telinga Tiara.
" Kau...kau brengsek dan mesum" ucap Tiara mendorong Yohan, agar menjauh darinya.
Disaat yang sama, mata-mata Tara Jiang mulai beraksi tanpa di ketahui oleh Yohan dan Tiara.