Tok tok tok.... Steve mengetuk pintu ruangan Yohan kemudian masuk.
" Presdir Kim, ini semua berkas proyek yang anda minta dan juga beberapa berkas yang harus anda tandatangani " Steve menyodorkan setumpuk berkas kepada Yohan.
" Baiklah...aku akan memeriksanya dahulu sebelum menandatangani semua berkas ini, ada lagi yang ingin kamu bicarakan?" Yohan memandang steve, sepertinya masih ada yang ingin Steve sampaikan.
" Presdir Kim, ini mengenai proposal proyek pembangunan hotel di kota J yang anda serahkan kepada saya sebelum Presdir dan ibu Tiara pergi ke kota Paris. sebenarnya sebelumnya ibu Tiara sudah memilah 3 perusahaan yang terpilih dan memenuhi persyaratan, sepertinya waktu itu ibu Tiara menemui anda untuk meminta pertimbangan" jelas Steve.
" Perusahaan mana saja yang Tiara pilih? berikan proposal itu kepadaku dan satu lagi jangan berikan pekerjaan apapun kepada Tiara, meskipun ia berada di kantor" Yohan mulai meneliti satu persatu berkas yang baru saja diberikan oleh Steve kepadanya.
Steve meninggalkan ruangan Yohan untuk mengambil proposal proyek pembangunan hotel di kota J yang masih ada di dalam ruang kerja Steve.
setelah mengambil berkas proposal Steve kembali ke ruangan Yohan dan kebetulan saja berpapasan dengan Tiara.
Tiara melihat berkas yang ada di tangannya Steve" Eh... bukankah itu berkas milikku?" gumam Tiara.
Steve hanya tersenyum kepada Tiara" Benar ibu Tiara, saya akan menyerahkan berkas ini kepada Presdir Kim sekarang. mari..." Steve meninggalkan Tiara menuju ruangan Yohan.
Tiara menuju ke ruangan kerjanya dan tidak menemukan satu berkas proyek pun diatas mejanya. Tiara heran kemana perginya semua berkas yang selama ini ia kerjakan hingga tidak tersisa satu lembar pun sekarang "Gila…Kemana semua perginya kertas-kertas itu".
Tiara yakin benar meletakkan semua hasil kerjanya di atas meja sebelum ia dan Yohan berangkat bulan madu ke Kota Paris, kecuali berkas proposal proyek pembangunan hotel di Kota J, yang watu itu sengaja ia bawa keruangan yohan untuk di diskusikan bersama Yohan.
" Ya…aku harus bertanya kepada yohan, ini pasti kerjaan dia. Aku ingat tadi asisten Steve membawa berkas proposal itu di tangannya saat menuju ruangan Yohan"
Tiara berjalan menuju ke arah ruangan kerja Yohan , ia sedikit jengkel dan juga heran. Apa sebenarnya alasan Yohan melakukan semua ini, saat tiara berjalan menuju keruangan Yohan. Ia secara tidak sengaja mendengar percakapan antara Tania dan Yaouli yang duduk saling berhadapan di meja kerja masing-masing.
"Eh…Tania kamu dengar tidak kalau nanti saat acara pesta ulang tahun Lianxi Grup, keluarga besar kim juga bakal mencari calon istri untuk Presdir Kim" ucap Youli yang Cuma ingin mengecek apakah Tania tahu soal itu atau tidak.
"Kamu bilang apa…apa kamu berharap kalau kamu juga akan menjadi salah satu kandidat yang akan dipilih menjadi calon istri Presdir Kim?Heh…jangan buat aku tertawa, disini kalau pun ada wanita yang pantas menjadi calon istri Presdir Kim itu hanyalah aku, putri kedua keluarga Tang, Tania Tang" Tania tersenyum bangga terhadap dirinya sendiri, baginya tidak ada wanita yang bisa menandingi kecantikan dan juga nama besar keluarga besarnya.
Selama ini Tania sengaja masuk ke perusahaan Lianxi Grup semata-mata hanya untuk mendekati Yohan. Tania sudah jatuh cinta kepada Yohan sejak mereka duduk di bangku kuliah, tetapi Yohan tidak pernah merespon rasa cinta Tania.
-----------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift)
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintang
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)
See you next day, I LOVE YOU ALL....