"tidak! Mengapa aku harus kabur dari mama?" Kata tiara mengelak dari tebakan yohan. Meskipun itu benar.
"Sayang, kau tidak akan bisa membohongiku. Kau pasti ingin melakukan banyak hal yang sudah lama tidak bisa kamu lakukan selama berbulan-bulan ini. Memasak dengan bibi alaen, menanam bunga, jalan-jalan, mengusiliku dengan bebas tanpa takut di marahi mama dan seterusnya. Apakah jawabanku masih salah?" Kata yohan tersenyum menyeringai. Yohan yakin tebakannya kali ini tidak mungkin salah lagi. Jikalaupun salah, itu hanya akal-akalan istrinya saja yang malu mengakuinya. Bukan karena yohan yang tidak paham isi hati Istrinya.
"Cup"
Tiara mendaratkan kecupan manis di bibir suaminya sambil tersenyum.