Tara berdiri dan berbalik memandang mamanya. "Ya, Siapa tahu mereka berbaik hati dan tidak jadi merampokku." Jawab tara dengan acuh dan seenaknya seperti biasanya.
Mendengar jawaban putrinya sonya malah merasa jengkel. Bagaimana bisa wanita cantik dan cerdas seperti putrinya itu berfikir hal bodoh seperti itu.
"Dasar konyol! Jika mereka berniat baik seperti itu, engkau tidak mungkin akan masuk rumah sakit ini. tetapi engkau sekarang akan berbaring di sebuah hotel dengan kamar yang mewah dan bagus. Sejak kapan kau menjadi bodoh seperti ini? Mana mungkin seorang perampok memiliki pemikiran seperti it0u!" Jawab sonya yang menanggapi perkataan tara dengan ketus dan pedas.
Wanita cantik ini kemudian dengan cepat meraih lengan putrinya dan menariknya untuk segera keluar dari ruangan itu karena ia sudah tidak tahan berlama-lama di dalamnya.