Chereads / CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO / Chapter 45 - 45. Bulan madu Ke Kota Paris (1)

Chapter 45 - 45. Bulan madu Ke Kota Paris (1)

Keesokan paginya sekitar pukul 7 pagi, Tiara dan Yohan terbang ke Paris untuk bulan madu mereka. Steve mengantarkan mereka sampai ke bandara kota S, Selanjutnya mereka akan terbang ke kota Paris pukul 8.30 Pagi. Mereka hanya tinggal menunggu Pesawat saja, karena semuanya sudah di urus oleh asisten pribadi kepercayaan Yohan.

Mereka sudah mulai menaiki dan masuk ke dalam pesawat. Yohan dan Tiara duduk bersebelahan, Tiara duduk di dekat jendela supaya bisa melihat indahnya pemandangan langit dan Yohan di sampingnya.

Tiara hanya terdiam dan memilih untuk memejamkan matanya beberapa waktu. Yohan melihat ke arah istrinya, Ia tidak mempermasalahkan hal itu Mungkin istrinya memang sedang lelah sudah bekerja keras sejak kemarin. Yohan juga ikut beristirahat, ia tahu Perjalanan kali ini akan sedikit melelahkan.

Yohan membangunkan Tiara, setelah pramugari memberikan minuman dan makanan kepada mereka. " Sayang, Bangunlah! Minumlah sedikit, Kamu pasti haus" Senyuman mesum Presdir ini tidak pernah ketinggalan, jika sedang berhadapan dengan Sekertaris kesayangannya ini, dimanapun berada. Tetapi ketika dengan wanita-wanita lainnya, jangankan senyuman mesum! Yang ada hanya sikapnya yang dingin seperti bongkahan es yang tidak pernah mencair.

Tiara hanya meminum sedikit saja, ia sama sekali tidak nafsu untuk makan.

Beberapa jam di dalam pesawat membuat Tiara sedikit merasa kurang enak badan. Entahlah mengapa hari ini tubuhnya terasa sangat lelah, lemas dan kurang bertenaga. Jelas-jelas pagi tadi dia dan Yohan sudah sarapan pagi bersama, tidak mungkinkan Tiara lemas hanya karena kurang makan.

Sial! Kenapa kedua kakiku terasa lemas dan gemetaran, rasanya aku sudah tak sanggup lagi berdiri, Aku merasa tubuhku sangat ringan dan melayang saja (gumam Tiara dalam hati).

Tiara memaksakan kedua kakinya berjalan meski dia merasa sudah ingin pingsan saja. Ya! Setidaknya Tiara harus bisa berjalan sampai ke mobil yang menjemput dan sekaligus mengantarkan mereka untuk pergi ke hotel yang sudah Yohan pesan sebelumya.

Yohan sedang sibuk membawa dua koper di tangannya, milik dia juga Tiara, sehingga kurang perhatian dengan istri kesayangannya ini.

Pak sopir segera membukakan pintu untuk Tiara dan Yohan, kemudian keduanya masuk kedalam mobil. Tiara merasa kurang nyaman dengan kondisi tubuhnya saat ini, wajahnya kelihatan pucat, tubuhnya gemetar, keringat dingin bercucuran dari tubuhnya. Ia hanya diam dan memejamkan mata sepanjang perjalanan ke hotel.

"Oh...tidak, mengapa kepalaku tiba-tiba pusing dan terasa mual" gumam Tiara yang berusaha menutup mulutnya dengan telapak tangan agar tidak muntah.

Yohan masih belum menyadari jika Tiara sedang sakit karena masih begitu sibuk dengan handphonenya. Pak supir yang kebetulan melirik kaca spion mobil, melihat wajah Tiara yang pucat dan bercucuran keringat.

" Tuan ... Sepertinya wanitamu kurang sehat?"

Seketika Yohan menoleh kearah Tiara, setelah mendengar ucapan sang supir. Benar saja Yohan melihat Tiara yang sedang menahan untuk muntah, "Sayang... Kamu kenapa?" Memasukkan Handphone ke dalam saku secepatnya.

Tiara sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Yohan. Hueek...Tiara menarik Kemeja yang di pakai oleh Yohan dan muntah di dada Yohan.

" Oh, tidak!" Cuma menghela napas panjang dengan kasar, "Puh" dan menepuk keningnya. " Yohan! Kendalikan emosimu, Istrimu sedang tidak enak badan." pikirannya.

Wajah wanita cantik ini memang pucat, sudah jelas ia memang sakit bukan sedang berpura-pura.

" Sayang...Apa yang kamu lakukan? Kamu telah mengotori pakaianku" Yohan mendorong tubuh Tiara dengan pelan dan hati-hati, hingga bersandar kepada pintu samping mobil.

Yohan meminta supir untuk mencari toilet umum terdekat, supaya ia bisa membersihkan sisa-sisa muntahan Tiara di pakaiannya. Walaupun kesal Yohan tahu, jika Tiara tidak sengaja melakukannya.

Mobil berhenti Yohan segera pergi ke toilet dan meninggalkan Tiara di dalam mobil, untuk berganti pakaian bersih. Sekitar 15 menit berlalu, ia kembali dari toilet dan masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan ke hotel.

-----------------------