Emelly sudah memasang muka cemberut, sambil memandang kearah Jonatan dengan tajam.
"Ini orang tidak tahu diri sama sekali. Memang dia mau menahan kami di depan pintu ini samapai kapan? kakiku sudah pegal rasanya." Gumam Emelly yang wajahnya sudah kusut dan cemberut.
"papa... bolehkah aku dan mama ke ruangan Kakak terlebih dahulu? aku rasa papa masih lama untuk mengobrol dengan Tuan Jonathan Lee. Kaki aku ini sudah mulai panas dan kesemutan karena berdiri terlalu lama." Kata gadis cantik ini sembari menyindir halus. Tetapi ia memang sengaja menggunakan nama papanya.
"Oh, tentu saja sayang... Kalian boleh jalan ke kamar kakakmu dahulu. Nanti papa baru menyusul." jawab tuan Kim mempersilahkan.