* Pagi di kantor Perusahaan Jiang Grup
Tiara terlihat duduk dimeja kerjanya, datang Natan dari arah belakangnya.
"Selamat pagi sayang" ucap Natan mendaratkan kecupan di kening Tiara.
"Selamat pagi juga sayang....tumben berangkat pagi sekali" tanya Tiara.
" Iya soalnya nanti ada rapat dengan klien" jawab Natan.
Dari luar terlihat Jerry baru saja datang dan masuk ke kantor nya. Jonatan juga segera kembali kemeja kerjanya karena big bos baru saja datang.
Tiara bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ayahnya Jiang Grup. Jonatan Lee menjabat sebagai seorang manager di Jiang Grup sedangkan sang big bos Jerry Jiang adalah pemilik dari Jiang Grup.
meskipun Tiara adalah anak kandung dari keluarga Jiang namun untuk mendapatkan uang maka ia harus bekerja keras terlebih dahulu. Berbeda dengan saudara kembarnya Tara Jiang yang sangat disayang dalam keluarga Jiang, ia tidak perlu repot-repot berkerja untuk mendapatkan uang. berapa banyak uang yang dinginkan oleh Tara akan diberikan oleh Jerry dan Sonya hal ini membuat Tara suka berbuat seenaknya sendiri, boros dan berfoya-foya.
"Tiara masuk kekantor papa....ada yang perlu kamu kerjakan" perintah Jerry Telepon.
" Siap pak...saya akan segera kesana" jawab Tiara. Tiara berdiri dari kursinya dan merapikan pakaiannya terdahulu sebelum memasuki kantor direktur Jerry Jiang.
Tok tok tok....suara Tiara mengetuk pintu kantor Jerry.
" Masuklah Tiara, papa ingin memberikan sebuah pekerjaan kepadamu" ucap Jerry sambil menyodorkan beberapa lembar berkas anak cabang perusahaan dikota J.
"Apa maksudnya berkas-berkas ini " ucap Tiara
" Papa ingin kamu pergi ke kota J dan memimpin anak perusahaan disana. untuk pekerjaan mu disini biar nanti Tiara yang menggantikan" ucap Jerry.
"Tapi pa...aku gak ingin jauh dari Natan, bukankah kami akan segera menikah. setelah menikah Natan bisa menjadi direktur disana dan aku juga akan mengikuti Natan.
"Tiara jangan bantah papa lagi, papa belum bisa percaya dengan Jonatan sekalipun kau telah menikah dengannya. kamu akan menjabat sebagai direktur utama perusahaan di kota J selama 2 tahun, setelah itu terserah kau mau menikah dengan Jonatan dan menjadikan ia sebagai direktur di perusahaan itu pun papa tidak akan keberatan" ucap Jerry memberikan kesempatan pada Tiara berfikir.
"Pikirkanlah dulu besok, kau bisa mengatakan jawabannya" ucap Jerry.
Tiara keluar dari kantor papanya dan mendatangi ruangan natan, bagaimana pun dia harus berdiskusi tentang ini dengan Natan.
Tok tok tok..suara pintu di ketuk.
" Silakan masuk.." ucap Natan ketika melihat Tiara didepan pintu.
Tiara mengatakan semuanya kepada Natan, perihal kontrak kerja yang ditawarkan papanya. Natan tidak keberatan dengan semua itu, apalagi ada iming-iming dia bisa menggantikan Tiara sebagai direktur disana setelah 2 tahun.
waktu terus berjalan tak terasa sudah jam 5 sore waktu pulang kerja.
" Sayang...kita pulang bareng yuk" ucap Natan semakin lengket dengan Tiara.
"Boleh..ayo" ucap Tiara menerima.
keduanya menuju parkiran mobil kemudian pulang, Natan mengantarkan Tiara kerumahnya.
**
Di meja makan
mereka makan dengan tenang dan begitu menikmati makan malamnya.
"Tara...papa ingin kamu bekerja di perusahaan kita'" ucap Jerry.
" Apaa...engak mau pa, aku belum ingin bekerja" ucap Tara.
"ini perintah ayah...jika Tiara setuju untuk dipindahkan ke perusahaan dikota J maka kamu harus menggantikan pekerjaan dia disini" ucap Jerry.
" Tiara papa tunggu jawabannya besok pagi" ucap Jerry.
" Baik pa" jawab Tiara
setelah makan malam selesai, Tiara masuk kekamar hari ini benar-benar melelahkan dan ia ingin tidur lebih awal.
***
Keesokan harinya Tiara menemui ayahnya dikantor. iya menyatakan kesanggupannya dipindahkan kekantor cabang di kota J.
Jerry memberikan berkas kontrak yang harus ditandatangani oleh Tiara.
" Kau sekarang bisa pulang. siapkan barang-barang yang akan kau bawa. kau akan berangkat besok pagi, disana kau bisa tinggal di villa milik keluarga kita" ucap Jerry.
"secepat itukah..." ucap Tiara.
"Disana ada masalah yang harus segera kau atasi dan Carikan solusi pemecahannya" ucap Jerry.
Tiara berjalan keruangan Natan untuk berpamitan, karena mereka akan jarang bisa ketemu bahkan mungkin tidak bisa bertemu dengan waktu yang lama.
" besok aku akan berangkat ke kota J...mungkin kita akan sulit bertemu, akankah kau menunggu ku. kita akan segera menikah jika urusan ku disana sudah selesai" ucap Tiara.
" sayang...kamu gak usah khawatir, aku akan menunggumu" ucap Natan lembut.
mendengarkan jawaban dari Natan hati Tiara menjadi tenang, ia yakin Natan laki-laki yang setia dan mencintainya. Tiara memutuskan untuk pulang lebih awal dan mempersiapkan keperluan besok.