Bara POV (21+)
Aku mencium dan mencecap lama-lama di payudara padat Cecil. Bagian favorit pertama yang selalu menjadi sasaranku untuk membuatnya mendesah dan menggelinjang. Aku sangat suka saat melihat wajah Cecil berkeringat dan memerah. Bibirnya yang terbuka dan tertutup karena mendesah dan tubuhnya yang bergerak gelisah karena sensasi nikmat.
"Waktunya hidangan utama." bisikku yang kembali melumat bibirnya.
Cecil membuka lebar pahanya membuatku segera menurunkan celana dalam yang dia gunakan. Karena memang piyamanya yang tidak memakai celana panjang. Jadi aku bisa dengan mudah untuk segera menikmati surga duniaku.
Aku beranjak dari tubuh Cecil sebentar untuk membuka celana bokser yang aku gunakan. Terpampanglah senjata yang siap tempur. Tegak dengan gagah dan menantang. Cecil mengulurkan tangannya untuk menyentuh benda kesukaannya itu. Benda yang selalu membuatnya mendesahkan namaku.
"Siap?"