Dia lalu menarik masuk dad dengan menjewer telinganya hingga dad meraung-raung kesakitan. Aku hanya bisa menepuk jidat melihat kelakuan mereka.
"Mia.. Besok kamu ikut dad sama mom keluar ya." ucap dad yang baru saja selesai makan setelah kelaparan seharian.
"Mau kemana emangnya dad?" tanyaku.
"Dad mau ajak kamu ketemu sama teman lama, lagipula besok minggu, daripada kamu semedi dirumah aja, mending ikut dad."
"Emm.. Ok deh dad." jawabku sambil mengangguk pelan, kupikir juga sudah lama aku tak keluar bersama dad, jadi tak ada salahnya aku menemaninya besok.
Keesokan harinya, kami pergi ke sebuah restoran dimana dad janji bertemu dengan teman lamanya. Disana aku melihat teman dad membawa istri bersama seorang pria yang kulihat usianya tak jauh berbeda dariku, mungkin itu anaknya.