Chereads / Kompleks Mawar / Chapter 5 - Kehidupan Baru

Chapter 5 - Kehidupan Baru

Suara kicauan burung dipagi hari tidak mengganggu pengantin baru.Belum ada tanda-tanda untuk bangun tidur,mungkin saja mereka masih lelah karena kemarin dari pagi hingga petang mereka membereskan rumah baru nya yang ditempati saat ini.Rumah nya begitu megah dan mewah,pantas disebut dengan mansion.

Beberapa asisten rumah tangga tentu saja membantu memindahkan barang,mereka berdua turun tangan untuk membereskan mansion nya.Karena mungkin ada beberapa barang untuk mereka tata mandiri.

Alena sudah terbangun,hanya membuka matanya saja belum ada niat untuk bangun dari ranjang nya.

Menatap suaminya dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Setelah menikah banyak hal-hal yang berbeda,sama seperti saat ini Alena membuka matanya disuguhkan pemandangan suaminya yang masih terlelap,berbeda saat sebelum menikah.

Mereka berdua membeli mansion yang masih satu kompleks dengan rumah lamanya.

"Sudah puas melihat wajah tampan suamimu hm?".Suara serak khas orang bangun tidur,lalu Arsen mengeratkan pelukan nya pada Alena hingga membuat istrinya terkekeh.

"Mas bangun kamu gak mau sarapan?".Tidak ada balasan lelaki itu masih betah memeluk Alena dengan mata terpejam nya.Karena Alena juga masih betah saat tubuh nya hangat didekap Arsen,ia pun kembali memejamkan matanya menyusul Arsen kedalam mimpi.Masih terlalu pagi untuk beraktivitas.

Suara ketukan keras pada pintu,membangunkan kedua sejoli yang sedang dalam mimpinya.Karena kesal,mau tidak mau mereka berdua bangun mengecek siapa yang mengetuk pintu kamar nya dengan sangat keras. Sebelum nya Alena melihat jam pada dinding yang menunjukkan sekarang sudah pukul sabelas siang,mata nya membola kaget,saking lelap nya tidur mereka sampai kebeblasan.

"Kalian baru bangun?!".Wanita paruh baya namun terlihat masih cantik,ternyata ibu Alena lah yang mengetuk pintu itu dengan keras.

Mereka berdua terkejut,pasalnya ibunya itu tidak memberi tahu akan berkunjung di mansion mereka,sebab saat mereka telah selesai dengan acara pernikahan nya,orang tua Alena bergegas kembali ke Medan karena ada masalah di kantor nya.

"Kalian bermain sampai pagi?sampai kalian baru bangun?".Bagaimana tidak ibunya tidak berpikiran seperti itu jika mereka berdua hanya memakai bathdrop yang menutupi tubuh nya,jangan lupakan tanda merah dileher Alena.Ibunya hanya terkekeh wajar saja karena mereka sudah sepasang suami istri.

Wajah Alena menjadi merah padam karena malu,bisa-bisa nya ibunya itu membicarakan hal ini. Arsen hanya menggaruk leher nya yang tidak gatal itu.

"Hahaha kalian ini,sudahlah kalian bersiap ibu serta papa menunggu dibawah.Ibu membawa makanan untuk kalian".Ibunya pergi ke lantai bawah menuju ruangan makan,disana papa nya sudah menunggu nya.

Hampir satengah jam mereka bersiap,keduanya turun dari kamar karena memang kamar mereka berada di lantai atas.

Mereka sudah duduk manis di kursi nya.Ibu nya telah menghidangkan makanan yang menggugah selera.

Mereka makan siang dengan hidmat,tidak ada pembicaraan berat didalam nya.

Matahari mulai menyembunyikan sinar terang nya,kini digantikan dengan sinar orange redup menghiasi langit.Dua jam yang lalu,kedua orang tua Alena sudah pamit untuk pergi ke Medan lagi.Mereka hanya memgunjungi pengantin baru hanya sebentar.

Dalam kehidupan yang baru ini tentunya banyak kebiasaan-kebiasaan baru.Meninggalkan kebiasaan saat mereka masing hidup sendiri.

Dan banyak perubahan baru dalam kehidupan baru ini.

"Terimakasih kamu telah hadir didalam kehidupan ini,jika nantinya aku berbuat salah,tolong hukum aku atau bisa tampar aku".Ujar Alena membuat suaminya itu sedikit terkejut dengan penuturan nya,wajah terkejut Arsen digantikan dengan wajah yang tengah tersenyum nya,tidak lupa Arsen mengusap kedua tangan Alena dengan lembut dan penuh cinta.

"Aku tidak akan menghukum mu atau menampar mu,tidak mungkin aku berbuat seperti itu.Jika kau berbuat salah,aku akan memberi mu dengan nasihat.Dan mulai saat ini juga aku akan mendidik mu agar,kamu tidak semena-mena dengan siapapun,aku akan mendidik mu agar kamu menjadi seorang istri dan juga calon ibu dari anak-anak kita nanti menuntun mu ke jalan yang benar begitu pun sebaliknya".Jelas Arsen dengan panjang membuat hati Alena tersentuh dengan ucapan nya yang dewasa.

"Dan aku akan selalu membimbing mu sebagaimana suami membimbing istrinya menuju jalan yang benar dan menjadikan nya sebagai istri yang berguna bagi keluarganya, sebaliknya dengan diriku".Alena memeluk suaminya dengan sedikit menumpahkan air matanya.

"Dan kau harus berjanji untuk tidak meninggalkan diriku".Jelas nya dalam pelukan Arsen.

"Aku berjanji,aku tidak akan pernah meninggalkan dirimu dalam keadaan apapun itu".Pelukan nya semakin erat,mereka berdua menikmati senja dari atas balkon kamar nya.

"aku pegang janji mu, mas".Jawab Alena.

....

Hari ini Alena bangun pagi sekali,menyiapkan sarapan untuk suaminya.Dia siapkan sendiri tanpa bantuan dari asisten rumah tangga nya,karena Alena ingin hal yang ia bisa kerjakan dengan sendiri, mengapa harus terus mengandalkan asisten nya terus?.

Berbeda saat ia masih hidup sendiri,jika kali ini dan seterus nya akan sarapan dengan suami dan anaknya nanti,saat itu kadang Alena tidak memakan sarapan nya karena malas memasak dan sering sekali memakan makanan cepat saji.Namun sekarang keadaan nya berbeda,sekarang ia memiliki seorang suami.

"Pagi sayang".Arsen turun dari kamar nya susah sangat rapi,setelan jas kantor yang membalut tubuh atletis nya dan juga rambut nya memakai pomade agar terlihat rapi.

"Pagi juga sayang".Arsen mengecup kening Alena yang masih sibuk dengan penggorengan nya.

Di meja sudah tersedia kopi hitam pahit kesukaan Arsen.

Sarapan kali ini dengan sajian omelette dengan salad sayur.Tentu nya sarapan yang sehat.

"Sayang mungkin kali ini aku akan pulang sedikit larut,banyak sekali meeting hari ini".Jelasnya saat melihat jadwal di iPad nya.Sekretaris nya mengirimkan jadwal nya pada Arsen.

"Baiklah,nanti saat jam makan siang aku ke kantor mu ya.Kebetulan sekali aku ada pambukaan jadwal perusahaan teman ku, aku akan pergi kesana tak apa?".Bagaimanapun juga ia harus meminta izin terlebih dahulu pada suaminya.

"Tentu saja sayang".Diusap nya kepala Alena dengan lembut,lalu mereka sarapan dengan hangat.

Alena sangat suka dengan sentuhan manis seperti tadi, dan Alena sangat menyukai perlakuan manis suaminya.

Perempuan mana yang tidak menyukai laki-laki yang telah memperlakukan nya dengan manis dan juga suami nya ini menjaga nya seperti berlian,tidak ingin berlian nya dicuri orang.

Alena adalah seorang wanita karis dengan banyak bisnis yang ia tekuni.Salah satu nya dengan bisnis toko bunga yang mewah tidak hanya itu, bisnis Alena juga banyak dari mulai fashion sampai kuliner. Namun saat ini ia melonggarkan jadwal nya dan sekarang ia akan menjadi ibu rumah tangga yang baik bagi keluarganya nanti.

//Bersambung