"Halo?"
Emilio mengangkat telpon setelah ia beranjak keluar kelas dan kebetulan ponselnya berbunyi. Emilio sempat mengernyitkan dahinya bingung karena tak ada jawaban kemudian melihat ke layar ponsel.
"Halo?" ujarnya sekali lagi.
"Li, kenapa?"
"Halo, Bang?" bukannya mendengar suara adiknya, Emilio malah mendengar suara seorang laki-laki dari sebrang sana.
Emilio mengernyit. "Lo siapa? Adik gue mana?"
"I-itu Bang."
"Itu kenapa? Lo kalo ngomong yang jelas!" tanpa sadar Emilio membentak karena merasa agak panik sekarang.
"A-anu, Milia be-berantem Bang sama preman jalanan. T-tolong Bang ini kami semua udah jatoh cuma Milia sendiri sekarang yang maju. MIL AWAS MIL!" Emilio mendengar laki-laki itu berteriak dengan kencang.
"DIA DIMANA?" teriak Emilio.
"Di lapangan deket rumah Milia, Bang. Kami tadinya mau kerumah Milia tapi di jalan---"
Tut.