Ia tumbuh menjadi semakin tampan, dengan pesona yang memiliki daya tarik kuat. Sudah pasti ia akan menjadi incaran banyak gadis di sekolahnya nanti.
Bahkan alis dan matanya pun tampak seperti milik Rong Zhan, benar-benar replika kecil dari ayahnya.
Dan teriakan Xiao Ba Wanghua kali ini berhasil mengusik adik perempuannya yang sedang tidur. Awalnya Sang Xia ingin memberikan isyarat padanya untuk tidak terlalu berisik, tapi terlambat, Xiao Meibao sudah lebih dulu menggosok matanya, menguap, lalu perlahan membuka mata.
Tentu saja tampilan kusut dari wajahnya tak dapat dihindar lagi.
Sembari mengerucutkan bibir, ia membuka matanya dan melihat jika ibu sedang menyalahkan pelakunya. Karena itulah kemarahannya yang sempat melonjak akhirnya sedikit mereda. Tapi tetap saja kakinya terus menendang ke arah Xiao Ba Wanghua seolah ia sedang melampiaskan.