"Zhang Yan menghilang, dan muncul sebuah masalah dari para pemain." kata Jiang Lixing.
"Memangnya muncul masalah apa?" tanya Ning Huanxin kembali. Ucapan Jiang Lixing begitu terngiang di telinganya. Hanya saja, hal itu membuatnya terdiam lama sekali dan baru saja dia merespon ucapan Jiang Lixing.
Melihat ekspresi linglung Ning Huanxin, membuat Jiang Lixing kembali melempar pertanyaan kepadanya, "Kamu tidak ingat apa yang terjadi sebelum pingsan?"
"Aku… Aku tidak ingat!" jawab Ning Huanxin sambil menaikkan salah satu alisnya. Dia tidak bisa berbicara tentang masalah Li Yan, terlebih lagi masalah yang menimpa Qin Su dan Zhang Yan.
Melihat Ning Huanxin, akhirnya Jiang Lixing menjelaskan semuanya dalam sekali napas, "Semuanya tidak tahu apa yang telah terjadi. Dua hari lalu, ketika syuting malam hari, semua orang merasa dirinya tiba-tiba terhenti beberapa saat. Di saat mereka tersadar, kamu dan Zhang Yan sudah tidak berada ditempat. Qin Su juga sudah juga sudah bersimpuh di cipratan darah. Sutradara yang melihatnya langsung menelpon ambulans. Dia juga menyuruh beberapa orang untuk pergi mencarimu dan Zhang Yan. Hingga akhirnya mereka menemukanmu sudah pingsan tidak sadarkan diri di kuburan yang berada di luar kota. Tapi Zhang Yan masih belum ditemukan. Hingga kemarin malam..." Ketika berbicara sampai sini, dia berhenti beberapa saat.
"Ada apa kemarin malam?" tanya Ning Huanxin. Dia tidak kaget, jika dirinya sudah pingsan selama dua hari ini. Dia hanya cepat-cepat ingin tahu, apa yang sudah terjadi kemarin malam.
"Kemarin malam, ada kru lagi yang hilang." kata Jiang Lixing sambil menatap perempuan di depannya ini dengan ekspresi dan tatapan yang serius. "Kru yang hilang kemarin malam adalah kru yang juga mengikuti syuting dua hari sebelumnya. Situasi kita saat ini sangat kacau, semua orang panik. Kakak Wang juga sudah melaporkannya kepada polisi. Beberapa pemain pun sudah lebih dulu pergi meninggalkan kita. Film horor ini… sepertinya harus dihentikan!" lanjutnya.
Pemain yang hilang lah, pingsan lah, semua hal ini terlalu aneh dan tidak masuk akal.
"Apa kamu takut?" tanya Jiang Lixing kepada Ning Huanxin secara tiba-tiba.
Namun, Ning Huanxin hanya tertawa mendengar pertanyaan Jiang Lixing, "Tidak. Oh ya, apa sudah ada perkembangan dari kepolisian?" tanyanya.
"Dokter Zhang sudah menginformasikan, bahwa darah yang ada di lokasi syuting adalah darah Zhang Yan. Tapi sekarang, Qin Su masih tidak sadarkan diri, jadi tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Dan saat ini, kamu telah sadarkan diri. Petugas investigasi mungkin akan kembali untuk menanyakan beberapa pertanyaan kepadamu. Kamu tidak perlu takut, kamu hanya perlu bicara, menurut yang kamu tahu." kata Jiang Lixing menjelaskan. Di akhir pembicaraannya, dia mencoba menenangkan Ning Huanxin.
Tidak ada yang lebih mengetahui hal ini selain Ning Huanxin, tapi dirinya tahu kalau dia tidak bisa menceritakannya. Kalau pun dia mengatakan yang sebenarnya, para petugas investigasi itu pun tidak akan percaya padanya. Namun, dia juga berpikir, kalau mungkin masih ada orang yang akan percaya pada dirinya.
"Ibu Zhang bagaimana? Zhang Yan menghilang, apa beliau baik saja?" tanya Ning Huanxin.
"Ibu Zhang juga sedang sakit, tapi dia tidak ingin dirawat di rumah sakit. Dia sedang mencari-cari Zhang Yan ke seluruh tempat." kata Jiang Lixing.
Kota Zhangjia sebesar ini, dimana Zhang Yan bisa bersembunyi? batin Ning Huanxin.
Zhang Yunshu juga pernah ada sedikit cek-cok dengan para kru. Tapi entah mengapa, orang-orang ini justru mencari Zhang Yan untuk berakting. Bahkan, di sungai itu pula! Tapi setelah memikirkan itu, apa gunanya jika mereka berdebat lagi. Lagi pula, saat ini Zhang Yan menghilang, anak semata wayangnya, Zhang Yan, telah menghilang.
※
Ning Huanxin sama sekali tidak ada niatan untuk menghindar. Setelah dia terbangun, kepolisian setempat mendatanginya untuk memberikan beberapa pertanyaan. Tapi sama seperti yang lain, dirinya juga tidak mengatakan apa-apa. Pada akhirnya pun, para petugas investigasi itu tidak mendapatkan hasil apa-apa.
Ketika hari mulai gelap, terlihat Zhang Yunshu dari luar dan berjalan masuk. Hanya dalam waktu dua hari saja, Ibu Zhang sudah terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Ibu Zhang." kata Ning Huanxin diam-diam memanggil Zhang Yunshu. Kemudian, hal itu membuatnya berhenti sesaat. Lalu, ketika dirinya mendengar suara Ning Huanxin dan melihat sepintas. Dia sama sekali tidak tertarik dengan kedatangan Ning Huanxin saat ini.
"Ibu Zhang, anda kesini sebentar. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu." kata Ning Huanxin sambil berbicara sangat pelan. Melihat sikapnya yang seperti itu, membuat sorot mata Zhang Yunshu langsung berubah.
Nona Ning bukan manusia biasa! batin Zhang Yunshu, itulah yang terbesit di pikirannya. Dengan cepat, dia langsung memutuskan untuk pergi meninggalkan Ning Huanxin...