Chereads / Suamiku Penguasa Kegelapan / Chapter 49 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 39)

Chapter 49 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 39)

Mendengar ucapan Ning Huanxin, hal itu membuat Zhang Yunshu terdiam beberapa saat. Selanjutnya, dia berdiri di depan kuburan dan memanggil Li Yan dengan suara yang agak pelan, "Kakak, aku tahu kalau kakak berada di sini. Keluarlah kak, aku Zhang Yunshu, Zhang Yunshu!" 

Sudah beberapa tahun, Zhang Yunshu tidak pernah bertemu arwah Li Yan. Awalnya dia sudah menyerah dan tidak memikirkan lagi untuk bertemu dengan Li Yan. Tapi sekarang, karena Zhang Yan terkena masalah, membuatnya tidak ada pilihan lain lagi.

"Kakak, Zhang Yan adalah segalanya bagiku! Aku mohon kepadamu, keluarlah. Keluarlah dan temui aku kak!" kata Zhang Yunshu sambil menangis tersedu-sedu, hingga membuat dirinya terjatuh. 

"Ayahnya sudah pergi. Beberapa tahun ini aku hanya hidup berdua bersama Zhang Yan. Kakak, tolong kak, aku mohon kepadamu! Aku mohon ijinkan aku bertemu dengan Zhang Yan!" kata Zhang Yunshu sambil memohon. Mungkin karena air matanya yang jatuh di kuburan Li Yan, tepat ketika itu tiba-tiba angin berhembus kencang, dan membuat tanah kuburan itu beterbangan. 

Di gelapnya malam yang hanya bersinar rembulan, tiba-tiba ada kepulan asap hitam yang menyelimuti tempat itu. Tiba-tiba, terdengar suara aneh yang semakin lama terdengar semakin jelas. Suara itu terdengar seperti suara gesekan benda berat, yang diseret di atas tanah, sangat keras, dan menakutkan tentunya. Ning Huanxin berkali-kali menarik napas panjang, diam-diam dia memperhatikan dari mana bunyi itu berasal.

Tiba-tiba sosok berbadan merah muncul dari kepulan asap hitam tersebut, dan itu adalah Zhang Yan. Oh salah! ternyata itu adalah Li Yan yang berada di dalam tubuh Zhang Yan. Sama seperti sebelumnya, saat ini kedua pupil matanya berwarna merah menyala. Dia terlihat menyeret sesuatu di tangannya. Dan itu mengikuti langkah kaki Li Yan, benda itu menghasilkan suara aneh karena bergesekan dengan tanah. Ketika dia berjalan semakin dakat, bau amis darah juga semakin kuat tercium.

Ning Huanxin tidak bisa menutupi betapa kagetnya dirinya saat ini. Hal itu membuat matanya terbelalak, kedua tangannya langsung menutupi mulutnya yang menganga lebar saat ini. Karena Li Yan sedang menyeret seorang manusia! Tubuh manusia itu penuh darah, dan bahkan sudah tidak sadarkan diri. Dia tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu, karena sudah penuh dengan darah. Tapi, dari bajunya yang berantakan dia masih bisa melihatnya kalau itu adalah baju dari salah satu kru.

"Ah!!!" teriak Zhang Yunshu ketika melihat kalau yang ditangan Li Yan adalah manusia. "Zhang Yan, Zhang Yan, kamu membunuh seseorang?!" tanyanya kemudian. Karena di pandangan Zhang Yunshu, perempuan yang sedang berdiri di depannya saat ini adalah putrinya, Zhang Yan.

Hanya saja, tiba-tiba perempuan yang di depannya ini menatap Zhang Yunshu dan Ning Huanxin dengan tatapan yang dingin. Tiba-tiba, perempuan menakutkan itu menatap Zhang Yunshu dan menunjukkan senyumnya dengan gigi yang penuh bercak darah.

"Adikku, ini aku." katanya kemudian, suara serak Li Yan tiba-tiba muncul dari mulut perempuan itu.

"Kakak?" tanya Zhang Yunshu. Melihat Li Yan telah merasuki tubuh Zhang Yan, seketika itu juga langsung membuatnya gemetaran, "Kakak, Zhang Yan bagaimana? Zhang Yan bagaimana?" tanyanya lagi.

Mendengar Zhang Yunshu menanyakan Zhang Yan, Li Yan justru tertawa lagi, "Selama aku membunuh orang ini, lalu membunuh habis semuanya, dan mengambil jiwa mereka untuk membuat sebuah ramuan. Dengan begitu aku baru bisa menghidupkan Zhang Yan kembali. Aku akan memberikannya padamu, agar kalian bisa hidup selamanya!" katanya.

Menghidupkannya kembali… batin Ning Huangxin. Tidak salah lagi, kalau Zhang Yan sebenarnya sudah meninggal, lebih tepatnya meninggal di pelukan Qin Su. Saat itu, dia sedang melindungi Qin Su dari kemarahan Li Yan. Tapi, saat itu hatinya sudah tertusuk, sangat kecil kemungkinan baginya untuk bisa terselamatkan. Li Yan selama ini selalu berada dalam raganya, dengan ini membuat dirinya sama seperti dengan manusia hidup lainnya. Tapi, jiwanya saat ini juga terjebak di dalam tubuhnya, dan tidak bisa keluar, jadi tidak ada cara lain.

Zhang Yunshu langsung jatuh lemas, setelah mendengar ucapan Li Yan yang sama sekali tidak ada rasa bersalah. Zhang Yan, putriku, telah meninggal? Tidak, aku tidak bisa membiarkan putriku meninggal. Tapi… batinnya. Sebenarnya, dia sangat takut melihat orang yang berlumuran darah yang dibawa oleh Li Yan. Untuk nyawa putri semata wayangku, apa harus mengorbankan nyawa orang lain juga? batinnya lagi...