Chereads / Suamiku Penguasa Kegelapan / Chapter 48 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 38)

Chapter 48 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 38)

"Nona Ning, bukankah kamu tahu dimana Zhang Yan saat ini?" tanya Zhang Yunshu tanpa basa-basi. Karena Zhang Yunshu ingat, dirinya pernah membicarakan tentang masalah Li Yan. Ini saja sudah membuktikan kalau Ning Huanxin berbeda dengan yang lain. Jadi, dia pasti tahu apa yang tidak diketahui oleh orang lain.

Ning Huanxin menarik tangan Zhang Yunshu, agar lebih mendekat ke arahnya. Dengan suara pelan, dia membisikkan sesuatu ke telinga Zhang Yunshu, "Ibu Zhang, aku ingin berbicara sesuatu denganmu. Ini ada kaitannya dengan Zhang Yan. Sebenarnya, saat aku pingsan, aku bermimpi Li Yan telah merasuki tubuh Zhang Yan." katanya.

Sebenarnya, Ning Huanxin mencari cara termudah untuk membicarakan kejadian yang terjadi hari itu kepada Zhang Yunshu, "Untuk menyelamatkan Qin Su, Zhang Yan ditikam oleh Li Yan. Lalu arwah Li Yan masuk ke dalam tubuh Zhang Yan, dan dia terus berjalan hingga ke kuburan itu… Lalu aku tidak melihatnya lagi." katanya lagi.

Mendengar ucapan Ning Huanxin, hal itu membuat raut wajah Zhang Yunshu berubah lagi, "Sejak awal, pria saat itu adalah orang dari luar kota" kata Zhang Yunshu. Dia terlihat tidak begitu kaget dengan hal ini, "Sebenarnya, sejak perkataan saudaraku saat itu, aku telah menebak beberapa hal. Beberapa tahun ini, aku selalu berpikir kalau pria itu akan datang mencari Li Yan atau hanya sekedar membakar kertas untuk Li Yan. Tapi ternyata… dia sama sekali tidak muncul," lanjutnya.

Zhang Yunshu merasa sangat menyesal kepada Li Yan, dia juga khawatir akan anaknya, Zhang Yan. Tapi, dia yakin kalau saudaranya tidak akan menyakiti Zhang Yan, karena Li Yan tidak akan menyakitinya.

Li Yan membawa Zhang Yan yang sedang sekarat, mungkin untuk menyelamatkan nyawanya? batin Zhang Yunshu. Setelah memikirkan ini, membuatnya langsung menoleh ke arah Ning Huanxin. Ternyata Ning Huanxin pun juga sedang melihat ke arahnya.

"Ibu Zhang, anda juga memikirkannya ya?" celetuk Ning Huanxin. Lalu, dia pun melanjutkan kata-katanya, "Para kru juga kehilangan satu orang lagi. Aku penasaran, apakah dia telah diincar oleh Li Yan. Mungkin, Li Yan berpikir akan menggunakan tubuh orang lain untuk menyelamatkan Zhang Yan."

Seperti yang diketahui, kalau hubungan kakak beradik ini, yaitu Zhang Yunshu dan Li Yan sangat baik. Dan Qin Su, telah mengulangi hal yang pernah dialami Li Yan terdahulu, lalu dia yang mengetahui bahwa Qin Su sudah membohongi Zhang Yan. Demi menyingkirkan ketidakadilan yang diterima Zhang Yan, akhirnya dia berencana untuk membunuh Qin Su. Hanya saja dia tidak habis pikir, sebodoh itukah gadis polos itu hingga Zhang Yan rela mengorbankan nyawanya demi Qin Su. Hal itu membuatnya berpikir, adakah orang di dunia ini yang tidak dibutakan oleh cinta.

Ada hal lain lagi yang lebih menarik perhatian Ning Huanxin. Hari itu, arwah Li Yan mengucapkan satu hal, kalau saat ini arwahnya terjebak di sini. Dia pun juga berterimakasih kepada Feng Yuan. Kalimat ini sedikit tidak dipahami oleh Ning Huanxin, dia selalu merasa bahwa masih ada hal lain yang tidak diketahui oleh orang lain.

"Ibu Zhang, kita sekarang harus secepat mungkin menemukan Li Yan dan Zhang Yan." kata Ning Huanxin, suaranya terdengar seperti sedang terburu-buru. Dia merasa, kalau waktunya saat ini tidak lama lagi. Semakin dekat dengan kebenaran, waktu pun turut berubah semakin pendek. Ditambah pula, saat ini Li yan semakin sering menyebabkan kegaduhan. Sehingga saat ini, masalahnya sudah sulit untuk diselesaikan.

"Tapi kita mau mencari mereka kemana?" tanya Zhang Yunshu. 

Ning Huanxin lalu melihat ke arah langit, karena kini langit sudah hampir gelap. Arwah Li Yan biasanya baru muncul ketika malam hari, dan tiba-tiba dia teringat satu tempat. "Kita pergi ke kuburan!" ucapnya dengan yakin, lalu Ibu Zhang mengiyakan ucapannya. Di tengah gelapnya hari, mereka berdua meninggalkan penginapan dan bergegas ke luar kota. Memasuki malam hari, suasana kota Zhangjia berubah menjadi sangat hening. Bahkan, lebih mirip seperti kuburan besar yang tidak ada seorang pun.

Ning Huanxin dan Zhang Yunshu akhirnya sudah dekat dengan kuburan itu, dan suasana di sekitar pun semakin hening. Di tengah dinginnya malam musim gugur, Ning Huanxin beberapa kali menghangatkan dirinya dengan baju tebal yang sedang digunakan. Lalu, dirinya melihat ke arah Zhang Yunshu, "Ibu Zhang, Li Yan tidak mungkin percaya denganku. Cobalah! Dia pasti akan lebih percaya padamu. Kamu hanya perlu memanggilnya, mungkin Li Yan akan menampakkan dirinya." katanya...