Chereads / Cinta Seperti Bintang / Chapter 11 - Paman Zhan, Kamu Sangat ‘Besar’!

Chapter 11 - Paman Zhan, Kamu Sangat ‘Besar’!

Wajah kecil Jiang Mianmian berkerut hingga terlihat seperti sanggul, dia menggigit bibir bawahnya, dan mencoba berkata dengan menggunakan bahasa yang lembut, "Paman Zhan, panglima perang… Kenapa kamu berpikir begitu? Apa pendapatmu tentangku? Aku tidak bisa mengubahnya!" Wajah Zhan Muqian datar, tetapi dia menatapnya dan berpikir kalau pria itu merencanakan hal yang licik.

Zhan Muqian kemudian menekan tubuh Jiang Mianmian dengan lembut di kursi mobil dan mengatakan, "Berikan aku kartu identitasmu."

Jiang Mianmian mencengkeram tasnya dengan kuat dan menggelengkan kepalanya. "Tidak,

aku tidak membawanya!" Katanya.

"Bukannya kamu harus membawanya? Kembali sekarang dan ambil dari istana presiden." Ujar Zhan Muqian yang bahkan tidak memandang Jiang Mianmian.

Jiang Mianmian yang tak terima kemudian meraung, "Zhan Muqian, aku tidak akan menikah denganmu. Bahkan di siang hari begini kamu masih melakukan 'itu'?!"

Jiang Mianmian pikir Zhan Muqian akan membicarakan tentangnya dan hubungan cintanya lagi. Tetapi dia menggerakkan bibirnya dan berkata dengan dingin, "Tidak apa-apa kalau kamu tidak ingin menikah, aku akan memberitahu bahwa aku akan menyeret gadis bermasalah dari keluargamu kembali ke Wilayah Militer, pendidikan yang baik untuk seseorang."

Macan tutul kecil itu menatap dengan sepasang mata yang berair. Baru saja akan menggaruk orang di sebelahnya, Zhan Muqian tiba-tiba mengangkat tangan dan mengelus kepala kecilnya. Dia berkata, "Apa yang tidak kamu sukai dari pernikahan ini?"

"Aku baru akan berusia 18 tahun, aku tidak ingin menikah dan punya anak, aku…"

Mendengar jawaban Jiang Mianmian, bibir Zhan Muqian melengkung ke atas, matanya menyipit membuat senyuman. Dia mengelus kepalanya seperti hewan peliharaan kecil."Setelah menikah, aku akan melindungimu, kamu juga tidak akan terkurung di mana-mana. Ibu tiri dan saudara perempuanmu tidak bisa menggertak dirimu. Dan warisan keluarga yang ditinggalkan oleh ibumu sebelum dia meninggal, aku akan membantumu mendapatkannya kembali. Apa ada permintaan yang lain? Kamu bisa menyebutkannya."

Jiang Mianmian menatap dengan curiga. Bagaimana dia bisa tahu bahwa warisan dari ibuku ada di tangan Li Shengyuan? Pikirnya. Lalu dia berkata, "Apa benar kamu bisa membantuku mendapatkan harta ibuku kembali?"

"Tentu saja, aku akan menulisnya pada perjanjian pranikah sebagai janjiku kepadamu." Zhan Muqian berkata sambil tersenyum.

Jiang Mianmian meremas tangannya, dia berpikir cukup lama sebelum akhirnya menatap Zhan Muqian, lalu dengan serius berkata, "Aku punya permintaan lain."

"Katakan saja."

"Setelah menikah, kamu harus mengikuti aku. Kamu tidak bisa memaksaku melakukan sesuatu yang tidak aku suka"

Zhan Muqian hanya mengangguk tanda menyetujui permintaan Jiang Mianmian. Meski dia tersenyum dengan lembut, tapi hati kecil gadis itu tidak bisa berhenti merinding. Dia selalu berpikir bahwa panglima perang satu itu adalah orang yang licik.

Tangan putih Jiang Mianmian memegang buku merah yang asing, dia telah menjual dirinya sendiri dan tidak bisa kembali lagi. Dia dibawa kembali ke rumah pribadi Zhan Muqian yang berbentuk vila dengan lingkungan yang tenang.

Zhan Muqian membawa Jiang Mianmian ke pintu kamar, "Kamu akan tinggal di sini nantinya dan seseorang akan mengurus makanan dan minuman mu."

Jiang Mian Mian berjalan dengan santai sambil melihat tata letak ruangan vila itu. Dia mengerutkan kening lalu berkata, "Panglima perang, bisakah kamu tidak membiarkan aku tinggal di ruangan dengan feminin seperti itu?" Ranjangnya di rumah itu mirip seperti tempat tidur putri dengan bentuk bundar, memiliki tirai dan renda berwarna ungu muda serta merah muda sebagai warna utama.

"Mianmian, kamu adalah gadis berusia 18 tahun."

"..." Jiang Mianmian memalingkan matanya dan tidak berencana untuk berdebat dengan Zhan Muqian. Dia lalu membuka koper untuk mengeluarkan laptop dan menjelajahi internet.

Benda-benda di dalam koper Jiang Mianmian rupanya membuat Zhan Muqian mengerutkan alisnya. Dia membungkuk dan mengambil rok merah terang di dalam koper, kainnya sangat tipis dan transparan sehingga tidak bisa menutupi bagian bawah paha gadis itu. Dia lalu menatap gadis di depannya yang mengenakan riasan tebal itu, lalu berkata kepada pelayan, "Bibi Qiao, kemasi pakaian yang terlalu terbuka di koper Nona Jiang dan buanglah."

Jiang Mianmian langsung melompat dari sofa mendengar hal itu, lalu berkata, "Paman… paman! Kamu terlalu banyak mencampuri urusanku!"

Zhan Muqian memasukkan rok merah itu ke dalam keranjang kertas dan mencubit pipi Jiang Mianmian dan berkata, "'Itu' paman tidak besar, bukannya kamu sudah tahu itu sejak lama?"