"Xiaoli…" Akhirnya, Lin Xiaoyu mengatakan yang sebenarnya. "Dia juga tidak bermaksud apa-apa, hanya ingin mengenalmu…"
"Baik…" Lu Liye menarik sudut mulutnya, lalu dengan dingin dia tersenyum, "Kamu bilang kepada teman-teman asramamu, katakan saja, Tuan muda akan mengajak kalian semua makan besar malam malam ini. Terutama gadis yang bernama Xiaoli, dia harus datang!"
"..." Kenapa kata-kata ini terasa sedikit aneh? Gumam Lin Xiaoyu dalam hati. Dia tidak bisa menjelaskan bagian mana yang membuatnya tidak nyaman, pokoknya, kalimat itu terdengar tidak nyaman baginya, sehingga membuat suasana hatinya semakin buruk.
"Oh…" jawab Lin Xiaoyu dengan suara kecil. Kemudian, dia memutar tubuhnya dan kembali ke teman-teman asramanya.
"Ada apa? Xiaoyu, kenapa kamu terlihat tidak senang? Apa Tuan Mula Lu tidak setuju?" tanya teman sekamarnya pada Lin Xiaoyu dengan prihatin.