"Kamu benar-benar tidak mau berciuman dengan Tuan Muda?" tanya Lu Liye. Napasnya kini benar-benar dekat dengan Lin Xiaoyu. Bukan hanya tidak mundur, tapi dia malah semakin mendekat. Kedekatan wajah keduanya bahkan tidak selebar jari.
Lin Xiaoyu bahkan bisa melihat dengan jelas bulu-bulu halus di wajah Lu Liye, seolah-olah jika dia mengedipkan bulu matanya, maka bisa mengenai wajahnya. Hal itu membuatnya tidak berani bergerak lagi.
Embusan napas yang kadang dalam dan kadang dangkal, kadang pelan dan kadang cepat itu, terdengar jelas di telinga Lu Liye. Mata phoenix miliknya menjadi berkilau dan ada senyuman jahat di bibirnya.
"Kamu tampaknya sangat gugup…" ucap Lu Liye.
"Ha… Gugup apanya?" Mata Lin Xiaoyu membelalak dengan panik. Dia menatap Lu Liye dengan gugup bahkan tidak berani untuk bernapas dengan kuat.