Lin Xiaoyu berjongkok di tanah dan menangis dengan keras untuk melampiaskan semuanya. Sampai akhirnya, Lu Liye tidak tahan lagi melihatnya, dia pun menarik tisu dari mobil dan menyerahkannya padanya sambil berkata, "Hapus air mata dan ingusmu!"
"Cih⦠Pura-pura baik!" Lin Xiaoyu mengutuk dengan kesal. Namun, dia tetap mengulurkan tangan dan mengambil tisu dari tangannya.
"Kamu ini jangan sampai jadi orang tidak tahu berterima kasih, seperti anjing yang lupa majikan saja," balas Lu Liye.
"Kamu yang anjingnya! Kalau bukan karena kamu, aku tidak mungkin bisa muntah seperti ini?" ucap Lin Xiaoyu dengan kesal.
"Kalau kamu tidak mengeluarkannya semua, kamu pasti akan menangis dengan sangat menyedihkan!"
"β¦.Jadi, apa aku harus berterima kasih padamu?"
"Menurutmu?" tanya Lu Liye sambil berjongkok di samping Lin Xiaoyu. "Kalau bukan karena aku, apa kamu akan mengetahui wajah asli bajingan itu?"