Entah berapa lama kedua orang itu berciuman. Sampai ketika Chi Yi kesulitan bernapas, Chi Zuxu pun dengan enggan melepaskan bibir merahnya. Tangan besar yang hangat itu memegang pipi merah Chi Yi. Dia menatap dalam-dalam ke sepasang mata wanita itu. Jauh di dalam matanya, terdapat perasaan cinta dan penuh dengan kasih sayang.
Napas kedua orang itu terengah-engah dan sangat tidak teratur. Keduanya saling bersinggungan dalam napas masing-masing, sehingga membingungkan dua hati yang kecanduan itu. Keringat panas mengalir dari sela-sela rambut dan membasahi dah mereka, namun sepertinya keringat itu juga membasahi dua buah hati.
Chi Zuxu menghela napas berat, dia mencoba mengatur napasnya dan menenangkan sedikit perasaannya. Dia menyeka keringat di dahi Chi Yi dengan tangannya sambil berkata, "Oke, makanlah, kalau tidak aku benar-benar akan membuatmu kelaparan."
"….Aku benar-benar lapar." Pada saat ini, perut Chi Yi bergemuruh dua kali.