Entah sampai jam berapa kedua orang itu sibuk dengan kegiatannya, lalu akhirnya tanpa sadar tertidur. Chi Yi tertidur di ranjang sambil memegang kertas dan tanpa menggunakan selimut. Namun, ketika bangun di pagi hari, dia telah berbaring di ranjang dengan baik dan selimut di atas tubuhnya, sementara kertas di tangannya entah sejak kapan telah diambil oleh Chi Zuxu. Ketika dia bangun dan membuka mata, langit di luar sudah sangat cerah. Tanpa sadar dia mengangkat kepalanya dan melirik ke arah sofa di seberang. Tidak ada sosok pamannya di sana. Dia juga tidak mengetahui kapan pria itu pergi. Sepertinya, pria itu tidur sangat larut malam. Saat ini, dia merasa sudut mulutnya basah, dia pun menyekanya, rupanya semuanya adalah air liur. Jorok sekali! Batinnya.