Chi Yi pun langsung tersadar, lalu kembali melihat wanita yang mengenakan pakaian kerajan berwarna merah tersebut. Dia hampir saja berteriak karena ketakutan.
Tetapi, yang disyukuri adalah kebetulan Chi Yi sudah tiba di kamarnya. Dengan terburu-buru dia menggesek kartu kamar, lalu terlihat wanita itu tiba-tiba membalikan kepalanya. Wajah itu benar adalah wajah yang ada di gambar yang dilihatnya tadi. Riasan yang pucat dan bibir yang merah. Wanita itu menatapnya dan tersenyum.
"Ahhh!!" Chi Yi terkejut dan otomatis berteriak. Wajahnya pucat, sementara dahinya mengeluarkan keringat dingin. Kemudian, dia melihat wanita itu seolah terbang ke arahnya. Dia panik hingga kepalanya terus mengalirkan keringat dingin, tangannya yang membuka pintu pun menjadi gemetar. Tepat pada saat ini, terdengar suara 'tit' dan pintu kamar pun terbuka. Saat ini, wanita itu mengulurkan tangan dan mendekati dirinya, dia langsung masuk ke dalam kamar dan membanting pintu kamar.