Di rumah kediaman keluarga Chi.
Setiap satu minggu sekali akan diadakan acara makan keluarga di sana. Kali ini, orang-orang yang berkumpul lebih lengkap, puteri kedua keluarga Chi, Chi Yunlin dan suaminya Lu Chuliang juga datang, mereka semua berkumpul duduk di meja makan, suasananya sangat ramai.
"Adik ketiga, usiamu sudah 28 tahun, sudah saatnya menikah lho" kata Chi Yunlin, kakak perempuan kedua pada Chi Zuxu sambil memotong steak sapi. Dia lalu melanjutkan, "Apakah kamu tidak memiliki wanita yang kamu sukai? Bukankah Su Jieyu cocok denganmu? Aku lihat dia tertarik padamu. Apa kamu tidak merasakan getaran-getaran cinta?"
Su Jieyu lagi? Batin Chi Yi. Dia memonyongkan bibirnya karena kesal.
"He'em aku tidak tertarik padanya". jawab Chi Zuxu seadanya.
Mendengar itu, diam-diam Chi Yi yang sedang menggigit garpunya tersenyum.
"Kalau kamu tidak menyukai Jieyu, cari saja yang lain." tutur Nyonya Besar Chi yang tidak dapat menahan dirinya untuk ikut berbicara. "Putraku, sebenarnya kamu menyukai wanita yang seperti apa? Katakan kepada ibu, aku akan membantu untuk mencarikan."
"Bena! Benar! Aku memiliki banyak kandidat lho." kata Chi Yunlin sambil menganggukan kepala. Dia lalu melanjutkan, "Belakangan ini banyak teman-teman kaya yang melobi ku. Kamu suka yang seperti apa, katakan saja, aku jamin akan mencarikan yang terbaik, aku tidak akan mengecewakanmu!"
"..." Chi Yi dengan cemas melihat Chi Zuxu yang duduk di seberangnya.
Tanpa sadar Chi Zuxu pun melihat sekilas kepada Chi Yi, akhirnya, dengan santai dia menjawab, "Kalian atur saja, bagaimanapun gadis itu aku oke-oke saja." Baru saja dia selesai berbicara, semua orang yang ada di meja makan itu terdiam dan melihatnya dengan tidak percaya. Sejak kapan Chi Zuxu, seorang anggota keluarga Chi yang paling sulit ditangani menjadi sangat patuh begini? Ini sama sekali tidak seperti dirinya biasanya.
Chi Yi yang duduk di meja itu terus terus memandang Chi Zuxu yang ada di seberangnya tanpa ekspresi. Dia terus menerus menatapnya seolah pandangannya dapat menembus pamannya itu. Tiba-tiba dia meletakkan garpu dan pisau yang ada di tangannya, lalu berdiri dan meninggalkan meja tersebut sambil berkata, "Aku sudah kenyang!"
"Kamu belum makan apa-apa, bagaimana bisa sudah kenyang?" Nyonya Besar Chi dengan khawatir bertanya.
"Chi Xiaosi!" Suara dingin Chi Zuxu memanggilnya. "kembali, habiskan makananmu setelah itu baru boleh pergi." tambahnya. Sikapnya sangat tegas, serius dan tidak dapat dibantah.
Chi Yi memonyongkan bibirnya dan berkata, "Aku sudah kenyang!" Kenyang karena kesal! Lanjutnya dalam hati.
"Kembali dan habiskan!" Chi Zuxu memaksanya.
"..." Dengan kesal Chi Yi menghentakkan kakinya, lalu memelototi Chi Zuxu. Akhirnya dengan hati yang kesal, dia duduk kembali di meja makan dan dengan menurut mengambil pisau dan garpunya kembali. Namun dia sama sekali tidak mau menatap pamannya yang ada di seberangnya. Chi Yi yang juga menjadi penurut ini membuat semua orang yang ada di meja makan menjadi heran.
"Lihat, hanya adik ketiga yang mempunyai cara untuk membuat gadis kecil ini jadi menurut." Chi Yunlin tidak dapat menahan tertawanya, lalu melanjutkan, "Tidak di sangka, Chi Xiaosi yang suka membuat onar bisa takut juga? Sepertinya ayah dan ibumu telah menyerahkanmu kepada adik ketiga merupakan keputusan yang tepat ya."
"Bibi, sekarang suasana hatiku sedang buruk, tetapi kamu masih saja menertawakanku." Chi Yi berkata, lalu dia menyalurkan semua kekesalannya pada daging sapi tersebut dan menusuknya menggunakan pisau.
"Kamu ini, masih kecil begitu memangnya apa yang membuat suasana hatimu menjadi buruk? Katakan kepada kami, biar hati kamu menjadi senang".
"... Apakah kamu masih bibiku?" Chi Yi menatapnya dengan kesal. Walaupun bukan keluarga kandung, tetapi jangan jahat seperti itu! Batinnya.
"Aku hanya menggodamu saja. Ayo katakan, kami akan membantumu."
"Tidak mau!" Chi Yi menggigit bibirnya, bagaimanapun dia tidak mau mengatakannya. Lalu tanpa dapat menahannya, pandangan matanya mengarah ke Chi Zuxu yang ada di seberang. Pria itu seperti tidak tertarik akan pembicaraan mereka, dia hanya terus memotong steak yang ada di piringnya. Entah mengapa, sikapnya yang seperti itu membuat hati Chi Yi menjadi panas.
Sebenarnya sejak tadi Chi Zuxu kesal hingga tidak mempunyai selera untuk makan lagi, tetapi wajahnya seperti mengatakan tidak terjadi apa-apa.
Tiba-tiba...
"Aku menyukai seseorang!" Chi Yi mengumumkan hal itu dengan suara yang keras.