Setelah menutup telepon dan ragu beberapa saat, akhirnya Chi Zuxu memutuskan untuk tetap menelepon Chi Yi. Tidak lama kemudian, telepon tersebut langsung diangkat oleh keponakannya.
"Ini aku..." kata Chi Zuxu.
Chi Yi yang berada di seberang telepon terkejut, detak jantungnya sangat tegang dan tangan kecilnya yang memegang telepon bergetar. "Ehm... " jawabnya dengan gugup hingga sulit bernapas.
Sebenarnya sejak kembali semalam, Chi Yi terus menunggu telepon dari Chi Zuxu. Dia menunggu jawaban pamannya, dia ingin tahu, setelah apa yang mereka alami semalam, bagaimana sikapnya terhadapnya. Apakah akan mempertahankan dirinya atau tidak. Jika pamannya sungguh mempertahankan dirinya, maka dia akan sekuat tenaga dan tidak memedulikan apa pun untuk tetap tinggal di sini. Selamanya dirinya tidak memiliki batasan terhadap pria ini.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Chi Zuxu bertanya kepada Chi Yi dengan santai seperti biasa.