Chi Yi menggigit pria itu dengan kesal, tetapi Chi Zuxu justru tersenyum nakal dan menggodanya sebagai pembalasan. Bibirnya yang panas dan lembab, menyusuri setiap inci kulit keponakannya, dari pundaknya yang lembut ke tulang selangka yang seksi, lalu terus ke bawah, sehingga membuat tubuh gadis itu terus bergidik.
"Paman… Paman Ketiga..." Chi Yi memanggil Chi Zuxu karena tegang atau karena gembira hingga jari kakinya meringkuk menjadi satu. Napasnya pun berubah semakin cepat dan panas. "Paman…"