"Kalau dia memang terinfeksi suatu penyakit, maka cepat atau lambat aku juga pasti kena."
Tanpa memedulikan apa pun, Chi Zuxu mengecup bibir kecil Chi Yi dengan dibatasi oleh masker yang tipis. "Tadi aku mengira aku akan kehilangan dirimu…"
Chi Yi merasa hatinya hangat sehingga matanya menjadi panas, lalu air matanya pun mengalir. "Aku harus berterima kasih kepada penyakit ini." Kalau tidak, sekarang dirinya pasti berada di penerbangan menuju Los Angeles.
"Bodoh..." Chi Zuxu yang merasa sedih mengelus pipi Chi Yi yang panas karena demamnya. "Kamu yang sakit seperti ini terlihat jelek tahu."
"Lebih baik aku sakit, daripada pergi ke tempat yang jauh dari dirimu!" Chi Yi kemudian membenamkan dirinya ke dalam pelukan Chi Zuxu. Dia meletakkan dagunya pada bahu pamannya itu dan memeluknya dengan erat. "Paman, aku sungguh berharap aku terus sakit dan demam ku tidak turun…"