"Chi Yi, kamu sungguh tidak tahu malu!" Ekspresi Su Jieyu menjadi sangat masam.
Chi Yi sama sekali tidak peduli. Dia kemudian memasukan permen karet ke dalam mulutnya dan mengunyahnya, lalu dia tertawa dengan santai. "Bibi Su, soal urusanku, kamu tidak usah ikut campur."
"Oh ya?" Su Jieyu tersenyum licik, dia memainkan rambutnya dengan sengaja. "Benar! Aku tidak bisa ikut campur urusanmu, tetapi urusanmu dan paman mu yang memalukan ini, apakah nenekmu yang terbaring di rumah sakit itu akan ikut campur atau tidak?"
Mendengar hal ini, wajah Chi Yi langsung berubah. Bibirnya yang tengah mengunyah permen karet terhenti. Lalu, dia menatap Su Jieyu dengan dingin dan berkata, "Apa yang ingin kamu lakukan?!"
"Akhirnya, sekarang kamu bersedia berbicara denganku?" ujar Su Jieyu dengan puas. Dia menggunakan dagunya menunjuk sebuah kafe di seberang sekolah. "Ayo jalan, kita bicarakan sambil duduk."