"Gu Bei ……
Di ujung sana, suara Si Yi masih tercekat dan memanggilnya dengan lembut.
Bersamaan dengan suaranya yang bertiup, terasa angin yang bertiup kencang ……
"Yiyi, kamu di mana? Bukankah kau ada di rumah? Entah kenapa, Shao Gubei secara tidak sadar panik selama beberapa detik.
"Ehm?" Si Yi tertegun sejenak, "Iya, aku di rumah!" Suaranya bahkan lebih sunyi.
"Kenapa ada berita buruk?"
"Aku sedang menonton TV!" Si Yi menjawab dengan tenang.
Air mata jatuh dari sudut matanya. Ia dengan cepat mengangkat tangannya dan menyeka air matanya …… Apa kakak sudah bangun? Aku ingin berbicara dengannya ……
Ketika Si Yi mengatakan yang terakhir, dia hampir menangis, tetapi akhirnya dia menahannya.
"Belum …… Shao Gubei menjawab dengan suara yang dalam, alis pedangnya berkerut, "... Yiyi, kamu baik-baik saja?
"Tidak apa-apa! Bisa bantu saya menempelkan hp saya ke telinga kakak saya? Ingin mengatakan sesuatu padanya …… Si Yi memintanya.
"Oke, tunggu!"
